NEW YORK. Eastman Kodak Co. harus berjibaku dengan pembagian dividennya dan mmengikis gaji beberapa pejabat tingginya. Kamis (30/4) kemarin, Kodak juga menuding kemerosotan perekonomian akan menyebabkan kerugian yang lebih besar lagi dan penyusutan pada penjualan kamera digital maupun produk fotografi lainnya pada kuartal pertama ini. Pionir fotografi ini mengatakan merugi sebesar US$ 353 juta atau US$ 1,32 per saham pada kuartal pertama per Maret lalu. Bandingkan dengan kerugian yang hanya US$ 155 juta atau 40 sen per saham pada periode yang sama tahun lalu. Penjualan Kodak terkikis 29% menjadi US$ 1,48 miliar dari US$ 2,09 miliar tahun lalu. Hal ini dipicu oleh penurunan yang begitu tajam, bukan hanya pada film dan kertas yang berbasis bahan kimia tetapi juga oleh produk gambar elektronik dari kamera dan gambar untuk kios ritel serta tekanan komersial yang begitu cepat. Tidak termasuk restrukturisasi dan one-time items lainnya senilai total US$ 105 juta atau 39 sen per saham, kerugian terakhir sebesar 95 sen per saham. Analis melihat rata-rata kerugian yang bisa dibandingkan dengan 33 sen per saham dallam revenue senilai US$ 1,64 miliar revenue. Chief Executive Antonio Perez mengatakan, "Seperti halnya perusahaan teknologi lainnya, kami menunda dividen untuk memastikan bahawa kami memiliki dana segar untuk memenuhi janji kami untuk investasi utama kami." Perez mengimbuhkan, investasi utamanya adalah bisnis digital seperti printer tinta untuk konsumen dan juga software. Disamping menghentikan 24 sen dividen semi tahunan, Kodak juga meminta pekerjanya di AS berhenti selama seminggu tanpa bayaran sepeserpun tahun ini. Perez, yang gaji utamanya mendekati US$ 1,1 juta dan belum berubah sejak ia mulai menduduki jabatan ini pada tahun 2005, akan memangkas gajinya sebesar US$ 107.500. Sementara itu, jajaran eksekutif lain akan dipangkas 10%. Penggantian teknologi dari (kamera) film yang menggaet keuntungan lebih tinggi menjadi teknologi elektronik yang lebih kompetitif, Kodak harus menghabiskan dananya sebesar US$ 3,4 miliar dari tahun 2004 hingga tahun 2007. Penjualan digital terjungkal 29% menjadi US$ 972 miliar dari US$ 1,366 miliar pada kuartal pertama tahun lalu. Sementara itu, revenue dari bisnis yang berbasis film (tradisional), anjlok dari US$ 724 juta menjadi US$ 503 juta. Tahun ini, Kodak diprediksikan akan mengalami kemerosotan penjualan sebesar 12-18% karena resesi. Tahun 2012, revenue perusahaan ini diprediksikan terkerek 4% yang ditopang oleh 8-10% peningkatan pada penjualan digital.
Kodak Tunda Pembagian Dividen dan Iris Gaji Pegawai
NEW YORK. Eastman Kodak Co. harus berjibaku dengan pembagian dividennya dan mmengikis gaji beberapa pejabat tingginya. Kamis (30/4) kemarin, Kodak juga menuding kemerosotan perekonomian akan menyebabkan kerugian yang lebih besar lagi dan penyusutan pada penjualan kamera digital maupun produk fotografi lainnya pada kuartal pertama ini. Pionir fotografi ini mengatakan merugi sebesar US$ 353 juta atau US$ 1,32 per saham pada kuartal pertama per Maret lalu. Bandingkan dengan kerugian yang hanya US$ 155 juta atau 40 sen per saham pada periode yang sama tahun lalu. Penjualan Kodak terkikis 29% menjadi US$ 1,48 miliar dari US$ 2,09 miliar tahun lalu. Hal ini dipicu oleh penurunan yang begitu tajam, bukan hanya pada film dan kertas yang berbasis bahan kimia tetapi juga oleh produk gambar elektronik dari kamera dan gambar untuk kios ritel serta tekanan komersial yang begitu cepat. Tidak termasuk restrukturisasi dan one-time items lainnya senilai total US$ 105 juta atau 39 sen per saham, kerugian terakhir sebesar 95 sen per saham. Analis melihat rata-rata kerugian yang bisa dibandingkan dengan 33 sen per saham dallam revenue senilai US$ 1,64 miliar revenue. Chief Executive Antonio Perez mengatakan, "Seperti halnya perusahaan teknologi lainnya, kami menunda dividen untuk memastikan bahawa kami memiliki dana segar untuk memenuhi janji kami untuk investasi utama kami." Perez mengimbuhkan, investasi utamanya adalah bisnis digital seperti printer tinta untuk konsumen dan juga software. Disamping menghentikan 24 sen dividen semi tahunan, Kodak juga meminta pekerjanya di AS berhenti selama seminggu tanpa bayaran sepeserpun tahun ini. Perez, yang gaji utamanya mendekati US$ 1,1 juta dan belum berubah sejak ia mulai menduduki jabatan ini pada tahun 2005, akan memangkas gajinya sebesar US$ 107.500. Sementara itu, jajaran eksekutif lain akan dipangkas 10%. Penggantian teknologi dari (kamera) film yang menggaet keuntungan lebih tinggi menjadi teknologi elektronik yang lebih kompetitif, Kodak harus menghabiskan dananya sebesar US$ 3,4 miliar dari tahun 2004 hingga tahun 2007. Penjualan digital terjungkal 29% menjadi US$ 972 miliar dari US$ 1,366 miliar pada kuartal pertama tahun lalu. Sementara itu, revenue dari bisnis yang berbasis film (tradisional), anjlok dari US$ 724 juta menjadi US$ 503 juta. Tahun ini, Kodak diprediksikan akan mengalami kemerosotan penjualan sebesar 12-18% karena resesi. Tahun 2012, revenue perusahaan ini diprediksikan terkerek 4% yang ditopang oleh 8-10% peningkatan pada penjualan digital.