KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih terus melanjutkan pengembangan standarisasi pembayaran berbasis kode respon cepat atau QR Code Indonesian Standard (QRIS). Saat ini BI bersama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) tengah mempersiapkan QRIS berbasis Costumer Presented Mode (CPM). Tujuannya agar transaksi QR bisa dilakukan lewat gadget jadul, bukan hanya lewat smartphone. QRIS sudah resmi diimplementasikan sejak 1 Januari 2020. Namun, pelaksanaannya baru bersifat Merchant Presented Mode (MPM). Artinya, penjual (merchant) akan menampilkan QR Code pembayaran untuk di-scan oleh pembeli (customer) ketika melakukan transaksi pembayaran. Baca Juga: Dukung penggunaan QRIS, BRI gencar masuk Ke sektor UMKM dan transportasi
Kode QR gadget jadul masuk tahap piloting
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih terus melanjutkan pengembangan standarisasi pembayaran berbasis kode respon cepat atau QR Code Indonesian Standard (QRIS). Saat ini BI bersama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) tengah mempersiapkan QRIS berbasis Costumer Presented Mode (CPM). Tujuannya agar transaksi QR bisa dilakukan lewat gadget jadul, bukan hanya lewat smartphone. QRIS sudah resmi diimplementasikan sejak 1 Januari 2020. Namun, pelaksanaannya baru bersifat Merchant Presented Mode (MPM). Artinya, penjual (merchant) akan menampilkan QR Code pembayaran untuk di-scan oleh pembeli (customer) ketika melakukan transaksi pembayaran. Baca Juga: Dukung penggunaan QRIS, BRI gencar masuk Ke sektor UMKM dan transportasi