Kohler menjadi sponsor tim sepak bola Manchester United



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester United dan Kohler,telah menyetujui perjanjian kerjasama untuk beberapa tahun ke depan. Logo brand Kohler akan terpasang di lengan jersey tim pria maupun wanita klub Manchester United.

Kerjasama ini juga meliputi kolaborasi di dalam aktivitas-aktivitas yang digelar di hari-hari pertandingan, perbaikan yang inovatif untuk fasilitas klub, rangkaian proyek berbasis keberlanjutan global (global sustainability) dan tanggung jawab sosial, dan juga berbagai bentuk kemitraan lainnya dengan para penggemar Manchester United ataupun pelanggan dan rekan bisnis Kohler.

Angel Yang, President Kohler Kitchen & Bath Asia Pacific memaparkan alasan kerjasama ini karena Kohler dan Manchester United punya tradisi yang sama dan punya visi yang sama. 


Hal ini juga menjadi strategi marketing bagi Kohler untuk mengenalkan produknya ke masyarakat Indonesia yang sangat menggemari olahraga sepakbola. "Ini jadi cara strategis untuk sharing brand kami di seluruh dunia," kata Angel, Jumat (12/8).

Menurutnya, Indonesia jadi pasar petning bagi Kohler. Mengingat tahun lalu perusahaan sanitari itu resmi berekspansi di Indonesia. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini memulai groundbreaking pabrik di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. 

Ditargetkan produksi komersial akan mulai pada kuartal IV-2019. Pabrik ini punya kapasitas produksi sebesar 1 juta unit per tahun dengan nilai investasi sekitar US$ 100 juta.

Ferry Tanumihardja, Country Director Kohler Indonesia menjelaskan akhir tahun depan pabrik akan mulai beroperasi. Kala itu 50% penjualan dari Kohler akan disuplai dalam negeri dan sisanya akan impor. Asal tahu, saat ini produk Kohler masih diimpor dari Cina dan Thailand.

"Kami saat ini juga terus jualan khusus produk menengah atas ke grup properti seperti Sinarmas, Agung Sedayu, MNC Land, Ciputra," kata Ferry kepada Kontan.co.id, Jumat (10/8).

Secara total penjualan tahun ini diprediksi akan meningkat 7% sampai 10%. Hal ini mengingat konsumen menahan daya beli dan cenderung wait and see menunggu kondisi politik lebih aman. "Untuk tahun depan harusnya pertumbuhan kami akan dobel digit pertumbuhannya," kata Ferry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .