JAKARTA. Distributor bahan bangunan PT Kokoh Inti Arebama memperkirakan pertumbuhan bisnis 5% pada kuartal kedua 2014 dibanding kuartal sebelumnya. Perlambatan pertumbuhan sektor properti akan menghambat penjualan distribusi bahan bangunan. Laporan keuangan emiten berkode KOIN ini menunjukkan, pada kuartal kedua 2013, perusahaan mencatat pendapatan Rp 560,49 miliar. Angka itu tumbuh 35,23% dari periode yang sama tahun 2012 yang sebesar Rp 414,45 miliar. Pendapatan didapat dari penjualan keramik sebesar Rp 539,97 miliar, granito Rp 18,10 miliar, barang sanitary Rp 959,38 juta. Selain itu penjualan cat sebesar 87,31 juta, pelapis anti bocor sebesar Rp 3,17 juta, semen instan Rp 30,54 juta, gypsum Rp 1,57 juta, dan lain-lain Rp 1,33 miliar. Penjualan mereka seluruhnya di dalam negeri, sebab KOIN hanya distributor barang dari supplier. Berkaca pada hasil kuartal kedua 2013, dengan asumsi pertumbuhan 5% maka perusahaan mengestimasikan pendapatan Rp 566,96 miliar pada kuartal kedua 2014 .
KOIN targetkan tumbuh 5% pada kuartal II 2014
JAKARTA. Distributor bahan bangunan PT Kokoh Inti Arebama memperkirakan pertumbuhan bisnis 5% pada kuartal kedua 2014 dibanding kuartal sebelumnya. Perlambatan pertumbuhan sektor properti akan menghambat penjualan distribusi bahan bangunan. Laporan keuangan emiten berkode KOIN ini menunjukkan, pada kuartal kedua 2013, perusahaan mencatat pendapatan Rp 560,49 miliar. Angka itu tumbuh 35,23% dari periode yang sama tahun 2012 yang sebesar Rp 414,45 miliar. Pendapatan didapat dari penjualan keramik sebesar Rp 539,97 miliar, granito Rp 18,10 miliar, barang sanitary Rp 959,38 juta. Selain itu penjualan cat sebesar 87,31 juta, pelapis anti bocor sebesar Rp 3,17 juta, semen instan Rp 30,54 juta, gypsum Rp 1,57 juta, dan lain-lain Rp 1,33 miliar. Penjualan mereka seluruhnya di dalam negeri, sebab KOIN hanya distributor barang dari supplier. Berkaca pada hasil kuartal kedua 2013, dengan asumsi pertumbuhan 5% maka perusahaan mengestimasikan pendapatan Rp 566,96 miliar pada kuartal kedua 2014 .