KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah warung kelontong yang di wilayah Jabodetabek yang mencapai 35.000 warung, menjadi pasar yang menjanjikan bagi PT Ritel Global Solusi, pengelola layanan digital warung kelontong berlabel Toko Indonesia (Koin). Menurut Devi Erna Ravhmawati, CEO Toko Indonesia, pihaknya menawarkan layanan digital kepada pemilik warung kelontong. Mulai dari pesanan barang, pengiriman barang dan lainnya. Langkah ini dimaksudkan untuk bisa mendongkrak omzet dari warung kelontong. "Kami menargetkan mitra bisa mendapatkan omzet antara Rp 1 juta sampai Rp 2,5 juta per hari," katanya, Kamis (6/12). Saat ini, klaimnya, omzet warung tradisional cuma sekitar Rp 500.000 per hari. Padahal, tiga tahun yang lalu masih sanggup mendapatkan omzet Rp 3 juta. Salah satu penyebab karena kurang memanfaatkan layanan digital.
Koin (Toko Indonesia) menggandeng warung kelontong
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah warung kelontong yang di wilayah Jabodetabek yang mencapai 35.000 warung, menjadi pasar yang menjanjikan bagi PT Ritel Global Solusi, pengelola layanan digital warung kelontong berlabel Toko Indonesia (Koin). Menurut Devi Erna Ravhmawati, CEO Toko Indonesia, pihaknya menawarkan layanan digital kepada pemilik warung kelontong. Mulai dari pesanan barang, pengiriman barang dan lainnya. Langkah ini dimaksudkan untuk bisa mendongkrak omzet dari warung kelontong. "Kami menargetkan mitra bisa mendapatkan omzet antara Rp 1 juta sampai Rp 2,5 juta per hari," katanya, Kamis (6/12). Saat ini, klaimnya, omzet warung tradisional cuma sekitar Rp 500.000 per hari. Padahal, tiga tahun yang lalu masih sanggup mendapatkan omzet Rp 3 juta. Salah satu penyebab karena kurang memanfaatkan layanan digital.