KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggara fintech peer to peer lending KoinWorks menghitung dampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jakarta. KoinWorks memastikan berjalannya langkah mitigasi risiko. Benedicto Haryono, CEO & Co-founder KoinWorks menyebut, mayoritas pembiayaan di KoinWorks adalah pelaku UKM Digital. Peminjam kebanyakan berjualan di platform digital seperti melalui e-commerce ataupun media sosial. Benedicto mengatakan, pada penerapan PSBB kali ini, UKM Digital dalam ekosistem KoinWorks dapat lebih adaptif. "Sehingga KoinWorks pun memprediksi hanya akan ada sekitar 2% peminjam yang sebelumnya mendapatkan restrukturisasi mungkin akan kembali memerlukan pendampingan lebih di periode PSBB kali ini," ujar Benedicto dalam siaran pers, Rabu (16/9).
Dia menambahkan, berkaca dari pengalaman saat PSBB pertama kali, KoinWorks mempertahankan NPL di kisaran angka 1%. KoinWorks pun masih mencatat penyaluran hingga Rp 250 miliar selama periode PSBB pertama di bulan Maret hingga Juni 2020. Baca Juga: DKI Jakarta kembali PSBB, KoinWorks tingkatkan mitigasi risiko