KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lunaria Annua Teknologi sebagai pemegang merek perusahaan peer to peer lending Koinworks menargetkan dapat menyalurkan pinjaman sekitar Rp 2,2 triliun hingga Rp 2,3 triliun sepanjang 2019. Chief Executive Officer and Co-Founder Koinworks Benedicto Haryono menyebut, pada 2018 lalu, pihaknya menyalurkan pinjaman sebesar Rp 700 miliar dengan rasio pembiayaan bermasalah atau NPL 0,44%. Artinya Koinworks membidik penyaluran pinjaman sebesar 228,57% year on year (yoy) di tahun ini. Hingga saat ini, Koinworks sudah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 900 miliar. Benedicto menyatakan, 92% dari portofolio Koinworks di salurkan ke modal kerja seperti supply chain dan usaha kecil dan menengah (UKM). Sisanya untuk pembiayaan pendidikan. "Untuk mencapai target, kami akan lakukan investasi lebih besar, hiring banyak pegawai, kembangkan fitur, akuisisi development house di Jogja. Selain itu, kami targetkan ada 400.000 permohonan pinjaman tahun ini. Selama ini baru 80.000 permohonan," ujar Benedicto pada Rabu (27/3).
Koinworks targetkan penyaluran pinjaman Rp 2,3 triliun di 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lunaria Annua Teknologi sebagai pemegang merek perusahaan peer to peer lending Koinworks menargetkan dapat menyalurkan pinjaman sekitar Rp 2,2 triliun hingga Rp 2,3 triliun sepanjang 2019. Chief Executive Officer and Co-Founder Koinworks Benedicto Haryono menyebut, pada 2018 lalu, pihaknya menyalurkan pinjaman sebesar Rp 700 miliar dengan rasio pembiayaan bermasalah atau NPL 0,44%. Artinya Koinworks membidik penyaluran pinjaman sebesar 228,57% year on year (yoy) di tahun ini. Hingga saat ini, Koinworks sudah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 900 miliar. Benedicto menyatakan, 92% dari portofolio Koinworks di salurkan ke modal kerja seperti supply chain dan usaha kecil dan menengah (UKM). Sisanya untuk pembiayaan pendidikan. "Untuk mencapai target, kami akan lakukan investasi lebih besar, hiring banyak pegawai, kembangkan fitur, akuisisi development house di Jogja. Selain itu, kami targetkan ada 400.000 permohonan pinjaman tahun ini. Selama ini baru 80.000 permohonan," ujar Benedicto pada Rabu (27/3).