KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) berkolaborasi dengan CBNCloud, didukung Coremail Hong Kong Company Limited dan PT Cyberindo Aditama (CBN) menyelenggarakan forum digitalisasi sektor keuangan dan asuransi, CNBCloud Connect. Forum yang khusus menyasar industri asuransi umum itu menyoroti pentingnya digitalisasi sektor keuangan dan asuransi melalui penerapan teknologi yang canggih dengan tetap memperhatikan aspek keamanan data dan privasi nasabah.

Direktur Eksekutif AAUI Cipto Hartono mengatakan penting bagi ekosistem asuransi untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi era digitalisasi yang makin kompleks. Dia bilang industri asuransi umum harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi, sekaligus memastikan keberlanjutan dan perlindungan terhadap konsumen.

"Oleh karena itu, kolaborasi antara pelaku industri dan penyedia teknologi begitu penting dalam menyongsong era digital. Teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan cloud dapat diintegrasikan secara bijak dalam praktik industri asuransi umum,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (22/5).

Tugu Insurance Perkuat Fundamental, Raih Laba Rp594,82 Miliar hingga Kuartal III-2025

Baca Juga: AAUI: OJK Tanggapi Positif Usulan Penyesuaian Premi Asuransi Kendaraan dan Properti

Sementara itu, Vice President Business Solutions CBNCloud Natalia Dwi Arientowati menekankan pentingnya adopsi teknologi berbasis AI sebagai langkah akseleratif menuju layanan asuransi yang adaptif dan customer-centric. 

"Sebab, kecerdasan buatan dan cloud computing bukan hanya tentang efisiensi, melainkan tentang menciptakan konektivitas, produktivitas, serta pengalaman nasabah yang lebih baik dan aman,” ujar Natalia.

Solutions Architect CBNCloud Vanda Anggi Liani menilai dalam era digital yang ditandai dengan ketidakpastian dan ancaman siber yang makin kompleks, kebutuhan perlindungan data menjadi sangat krusial, terutama di sektor industri asuransi yang bergantung pada informasi sensitif dan transaksi digital.

Dia berpendapat solusi keamanan data, termasuk sistem back-up dan disaster recovery (DR), kini menjadi elemen strategis dalam infrastruktur digital perusahaan asuransi.

“Dalam era digital yang penuh risiko, data adalah aset utama. Back-up dan DR bukan lagi fitur tambahan, melainkan kebutuhan fundamental untuk menjamin ketersediaan dan integritas sistem,” ujar Vanda.

Baca Juga: AAUI: Penurunan Penjualan Kendaraan Berdampak Terhadap Asuransi Kendaraan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News