Kolaborasi apik Dapur Cokelat dengan Anne Avantie



JAKARTA. Dapur Cokelat berkolaborasi dengan desainer Anne Avantie mengeluarkan produk cokelat bermotif batik Nusantara, pada Selasa (18/04). Cokelat motif batik ini diberi nama Cokelat Cinta Indonesia dan mulai ditawarkan pada 19-31 Mei 2017 di gerai Dapur Cokelat di Jabodetabek, Surabaya dan Malang.

Tampilan Cokelat Cinta Indonesia disajikan dengan bentuk menyerupai kotak kayu dengan ukiran bermotif batik. Ada pula motif parang pada serangkaian Cokelat Cinta Indonesia.

Produk cokelat kolaborasi baru ini dikeluarkan dalam rangka menyambut usia bisnis Dapur Cokelat yang ke-16. Kini Dapur Cokelat memiliki 23 outlet yang 11 diantaranya adalah gerai mitra. Gerai Dapur Cokelat tersebar di daerah Jabodetabek, Surabaya, Malang, Makassar dan Pekanbaru. Total karyawan yang dimiliki Dapur Cokelat mencapai sekitar 400 orang.


Pada peluncuran pertama Cokelat Cinta Indonesia ini, Dapur Cokelat hanya menyetok 1.000 cokelat. Namun,Ermey Trisniarty Direktur Utama Dapur Cokelat mengatakan tidak menutup kemungkinan bila penjualan Cokelat Cinta Indonesia sukses, Dapur Cokelat akan memproduksi ulang cokelat yang dibuat secara handmade ini.

Satu kotak Cokelat Cinta Indonesia dihargai sebesar Rp 300.000. Kolaborasi ini juga menghasilkan sebanyak 25% dari satu kotak cokelat yang terjual akan disumbangkan pada Wisma Kasih Bunda yang dikelola keluarga Anne Avantie.

Cokelat Cinta Indonesia dijajakan dengan berisi 20 butir praline yang terdiri dari 12 rasa dari Indonesia seperti dark truffle, white truffle, milk truffle, almond square, mocca, nut nougat, strawberry square, marble lemon, cranberry, green tea, dan cookies flakes.

"Kolaborasi ini bukti bahwa industri kreatif dapat menghasilkan karya lintas industri, " kata Anne Avantie. Direktur Utama Dapur Cokelat, Ermey berharap masyarakat bisa turut berbagi melalui edisi spesial cokelat bermotif batik ini.

Ermey mengatakan perkembangan bisnis cokelat ke depan masih bisa melejit dikarenakan bisnis cokelat yang selalu berkembang dengan terus melakukan inovasi. "Bisnis cokelat harus kreatif dan selalu ada inovasi, jadi berkembang terus, gak pernah mati," kata Ermey.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto