KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Privy Identitas Digital atau PrivyID salah satu pemain fintech yang sedang dalam tahap uji
regulatory technology (regtech) bekerja sama dengan PT Investree Radhika Jaya atau Investree berupa Implementasi tanda tangan digital PrivyID pada aplikasi Investree. CEO PrivyID, Marshall Pribadi memprediksi dengan kerja sama ini, mampu mengoptimalkan waktu proses registrasi sekaligus menurunkan risiko penipuan identitas pribadi secara signifikan.
Baca Juga: Tekfin menghadang bank di bisnis pembayaran "Ada beberapa kelebihan. Pertama, penandatanganan bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa harus bertatap muka. Kedua, proses bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari satu menit. Ketiga, tanda tangan digital PrivyID lebih aman karena mampu melakukan verifikasi identitas penandatangan sekaligus memastikan autentisitas isi dokumen elektronik,” kata Marshall dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (19/9). Sebagai informasi, PrivyID saat ini tercatat sebagai satu-satunya penyelenggara Inovasi Keuangan Digital klaster e-KYC (Electronic Know Your Customer) di OJK. Semenjak didirikan pada tahun 2016, layanan tanda tangan digital PrivyID juga telah dipercaya oleh lebih dari 4,2 juta pengguna individu dan 205 perusahaan. Beberapa perusahaan finansial yang telah bekerja sama dengan PrivyID antara lain Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank CIMB Niaga, BCA Finance, dan Adira Finance. Baca Juga:
IndoGold belum ada rencana luncurkan produk mencicil emas Sementara itu,
Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, menyambut baik kerja sama ini. Kerja sama dengan PrivyID ini diharapkan mampu memberikan dampak yang positif bagi keberlangsungan bisnis Investree terutama dalam meningkatkan jumlah
borrower dan
lender serta mempercepat prosedur pencairan pinjaman. “Dalam memberikan layanan yang terbaik bagi pengguna Investree, kami tak hanya memprioritaskan kolaborasi dengan rekanan yang terpercaya tapi juga memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Investree,"jelas Adrian Gunadi.
Adrian Gunadi mengatakan, pengguna Investree bisa menandatangani perjanjian pinjaman dengan akun PrivyID yang mereka miliki. Selain lebih optimal, Adrian Gunadi bilang proses pengenalan nasabah yang dilaksanakan Investree terhadap
borrower maupun
lender serta proses verifikasi identitas kependudukan yang dilakukan oleh PrivyID juga akan memastikan keamanan transaksi pinjam meminjam karena PrivyID telah mendapatkan Sertifikat Manajemen Keamanan Informasi (ISO 27001:2013).
Baca Juga: Kolaborasi bank dan fintech, BRISyariah kerja sama dengan Paytren Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi