KONTAN.CO.ID - Bali terpilih sebagai lokasi uji coba penyelamatan pangan, sebuah langkah konkret dalam mengatasi ketahanan pangan dan gizi di Indonesia, sekaligus mengurangi pemborosan pangan. Uji coba ini diinisiasi oleh Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Pusat Inovasi Kesehatan (PIKAT), dan Scholars of Sustenance Indonesia (SOS) Bali. Inisiatif ini diharapkan dapat menemukan mekanisme yang efektif dalam meningkatkan efisiensi pemanfaatan pangan sekaligus mendukung peningkatan gizi masyarakat, khususnya untuk anak-anak sekolah. Peluncuran di Denpasar ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional, Nita Yulianis, S.P., M.Si., yang membuka acara resmi. Hadir pula perwakilan dari Direktorat Gizi KIA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, GAIN, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Provinsi Bali, Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Karangasem, termasuk Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Dukungan terhadap pilot project ini juga datang dari sektor swasta, seperti hotel, restoran, ritel, dan agroindustri, serta akademisi Universitas Udayana dan Poltekkes Kemenkes Denpasar, untuk bersama-sama memperkuat ketahanan pangan di Bali secara berkelanjutan.
Kolaborasi GAIN, Bapanas, Kemenkes, PIKAT&SOS Re-Distribusi Makanan bagi Anak Sekolah
KONTAN.CO.ID - Bali terpilih sebagai lokasi uji coba penyelamatan pangan, sebuah langkah konkret dalam mengatasi ketahanan pangan dan gizi di Indonesia, sekaligus mengurangi pemborosan pangan. Uji coba ini diinisiasi oleh Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Pusat Inovasi Kesehatan (PIKAT), dan Scholars of Sustenance Indonesia (SOS) Bali. Inisiatif ini diharapkan dapat menemukan mekanisme yang efektif dalam meningkatkan efisiensi pemanfaatan pangan sekaligus mendukung peningkatan gizi masyarakat, khususnya untuk anak-anak sekolah. Peluncuran di Denpasar ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional, Nita Yulianis, S.P., M.Si., yang membuka acara resmi. Hadir pula perwakilan dari Direktorat Gizi KIA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, GAIN, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Provinsi Bali, Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Karangasem, termasuk Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Dukungan terhadap pilot project ini juga datang dari sektor swasta, seperti hotel, restoran, ritel, dan agroindustri, serta akademisi Universitas Udayana dan Poltekkes Kemenkes Denpasar, untuk bersama-sama memperkuat ketahanan pangan di Bali secara berkelanjutan.