KONTAN.CO.ID - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan UNDP (United Nations Development Programme) melalui program ENTREV (Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles in Indonesia) bekerja sama dengan Society of Renewable Energy (SRE) Indonesia, telah sukses melaksanakan acara SRECharged Grand Launching. Acara ini diadakan di Auditorium Widya Sabha, Universitas Udayana, Jimbaran, Bali. Kolaborasi antara ENTREV dan Yayasan Indonesia Muda Berbagi Energi, dan UNDP ini di gagas oleh Duwi Pratiwi Project Coordinator ENTREV. Program kegiatan SRE Charged yang akan berlangsung selama satu tahun kedepan adalah bagian dari kegiatan ENTREV yang membiayai seluruh kegiatannya. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama dalam mengembangkan solusi inovatif dan berkelanjutan serta memberikan dukungan yang lebih besar bagi masyarakat dan generasi muda dalam pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB). Melalui samabutan yang disampaikan oleh Mohamad Priharto Dwinugroho Direktur Teknik dan Lingkungan, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menjelaskan penggunaan kendaraan listrik diproyeksikan dapat mengurangi beban subsidi BBM untuk sektor transportasi, mengingat kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) saat ini 70% sumber energinya masih berasal dari impor, sedangkan kendaraan listrik 100% menggunakan pembangkitan domestik. Dengan menggunakan kendaraan listrik, diharapkan terjadi penghematan energi sebesar 28,79 MBOE, pengurangan emisi sebesar 7,23 juta ton CO2e, dan potensi kenaikan permintaan listrik hingga 33,8 TWh/tahun pada tahun 2030.
Kolaborasi GenZ Amplifikasi Kendaraan Listrik, Dorong Masyarakat Ikut Kurangi Emisi
KONTAN.CO.ID - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan UNDP (United Nations Development Programme) melalui program ENTREV (Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles in Indonesia) bekerja sama dengan Society of Renewable Energy (SRE) Indonesia, telah sukses melaksanakan acara SRECharged Grand Launching. Acara ini diadakan di Auditorium Widya Sabha, Universitas Udayana, Jimbaran, Bali. Kolaborasi antara ENTREV dan Yayasan Indonesia Muda Berbagi Energi, dan UNDP ini di gagas oleh Duwi Pratiwi Project Coordinator ENTREV. Program kegiatan SRE Charged yang akan berlangsung selama satu tahun kedepan adalah bagian dari kegiatan ENTREV yang membiayai seluruh kegiatannya. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama dalam mengembangkan solusi inovatif dan berkelanjutan serta memberikan dukungan yang lebih besar bagi masyarakat dan generasi muda dalam pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB). Melalui samabutan yang disampaikan oleh Mohamad Priharto Dwinugroho Direktur Teknik dan Lingkungan, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menjelaskan penggunaan kendaraan listrik diproyeksikan dapat mengurangi beban subsidi BBM untuk sektor transportasi, mengingat kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) saat ini 70% sumber energinya masih berasal dari impor, sedangkan kendaraan listrik 100% menggunakan pembangkitan domestik. Dengan menggunakan kendaraan listrik, diharapkan terjadi penghematan energi sebesar 28,79 MBOE, pengurangan emisi sebesar 7,23 juta ton CO2e, dan potensi kenaikan permintaan listrik hingga 33,8 TWh/tahun pada tahun 2030.