KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan berkolaborasi dengan Korea Selatan menjalankan program Official Development Assistance - Korea-Indonesia Integrated Ocean and Fisheries Technology Training Center (ODA KIOTEC) untuk menghasilkan sumber daya manusia ahli di bidang survei laut. Program ini melibatkan 40 mahasiswa Pascasarjana penerima beasiswa ODA KIOTEC dari lima perguruan tinggi ternama di Indonesia, serta 8 orang perwakilan dari BPPSDM. Para peserta program mengikuti pelatihan Multibeam Echo Sounder (MBES) yang berlangsung pada 7–10 Juli 2025 di Kantor KIOTEC, Ancol, Jakarta. MBES merupakan teknologi pemetaan dasar laut tiga dimensi yang kini menjadi tulang punggung dalam pelaksanaan survei hidrografi, model ekosistem laut, dan perencanaan wilayah pesisir berbasis data. Materi pelatihan meliputi teori, praktik pengoperasian, pengambilan data di laut, serta analisis hasil survei. Kegiatan pelatihan turut menghadirkan pakar survei laut seperti Wiwin Windupranata (ITB), Mochamad Riam Badriana (Ahli Survei Kelautan), serta tim teknis MTCRC. Kegiatan berlangsung interaktif, menggabungkan pendekatan akademik dan praktis yang memperkuat koneksi antara riset dan kebutuhan industri.
Kolaborasi KKP dan Korea Selatan Cetak Ahli Survei Laut di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan berkolaborasi dengan Korea Selatan menjalankan program Official Development Assistance - Korea-Indonesia Integrated Ocean and Fisheries Technology Training Center (ODA KIOTEC) untuk menghasilkan sumber daya manusia ahli di bidang survei laut. Program ini melibatkan 40 mahasiswa Pascasarjana penerima beasiswa ODA KIOTEC dari lima perguruan tinggi ternama di Indonesia, serta 8 orang perwakilan dari BPPSDM. Para peserta program mengikuti pelatihan Multibeam Echo Sounder (MBES) yang berlangsung pada 7–10 Juli 2025 di Kantor KIOTEC, Ancol, Jakarta. MBES merupakan teknologi pemetaan dasar laut tiga dimensi yang kini menjadi tulang punggung dalam pelaksanaan survei hidrografi, model ekosistem laut, dan perencanaan wilayah pesisir berbasis data. Materi pelatihan meliputi teori, praktik pengoperasian, pengambilan data di laut, serta analisis hasil survei. Kegiatan pelatihan turut menghadirkan pakar survei laut seperti Wiwin Windupranata (ITB), Mochamad Riam Badriana (Ahli Survei Kelautan), serta tim teknis MTCRC. Kegiatan berlangsung interaktif, menggabungkan pendekatan akademik dan praktis yang memperkuat koneksi antara riset dan kebutuhan industri.
TAG: