JAKARTA. Kerjasama untuk membangun interkoneksi jaringan listrik untuk Serawak dan Kalimantan Barat bakal menguntungkan bagi kedua negara. Indonesia tidak perlu lagi melakukan investasi yang cukup besar untuk menyediakan pasokan listrik. Selain itu juga, bisa meringankan beban pokok produksi."Nilai total investasi untuk Malaysia-Sumatera mencapai US$ 400 juta," tegas Direktur Utama PLN, Fahmi Mochtar, Selasa (27/10). Jaringan interkoneksi Malaysia-Sumatera mulai dibangun pada 2011 dengan menggunakan jaringan kabel laut.Namun, masih ada pembicaraan lebih lanjut soal bagaimana kontrak, harga jual dan masalah pendanaan. Misalnya saja, Fahmi mencontohkan, bagaimana jika ada gangguan. "Kita lihat apakah akan membuat perusahaan khusus dari kedua belah pihak ataukah seperti sekarang ada bagian PLN dan bagian Malaysia," papar Fahmi.Soal pendanaan, Bambang mengungkapkan sudah ada beberapa bank dunia yang tertarik. Beberapa diantaranya misalnya Bank Dunia, ADB dan JCIC. Ia mengharapkan komitmen pendanaan paling lambat bisa selesai pada 2012.Dengan interkoneksi Sumatera-Malaysia dan Malaysia-Kalimantan, Bambang mengatakan interkoneksi ASEAN akan segera terwujud. Saat ini sudah ada interkoneksi antara Malaysia-Singapura, Myanmar dengan Thailand, Malaysia dan Thailand.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kolaborasi Setrum Indonesia dan Malaysia Untungkan semua Pihak
JAKARTA. Kerjasama untuk membangun interkoneksi jaringan listrik untuk Serawak dan Kalimantan Barat bakal menguntungkan bagi kedua negara. Indonesia tidak perlu lagi melakukan investasi yang cukup besar untuk menyediakan pasokan listrik. Selain itu juga, bisa meringankan beban pokok produksi."Nilai total investasi untuk Malaysia-Sumatera mencapai US$ 400 juta," tegas Direktur Utama PLN, Fahmi Mochtar, Selasa (27/10). Jaringan interkoneksi Malaysia-Sumatera mulai dibangun pada 2011 dengan menggunakan jaringan kabel laut.Namun, masih ada pembicaraan lebih lanjut soal bagaimana kontrak, harga jual dan masalah pendanaan. Misalnya saja, Fahmi mencontohkan, bagaimana jika ada gangguan. "Kita lihat apakah akan membuat perusahaan khusus dari kedua belah pihak ataukah seperti sekarang ada bagian PLN dan bagian Malaysia," papar Fahmi.Soal pendanaan, Bambang mengungkapkan sudah ada beberapa bank dunia yang tertarik. Beberapa diantaranya misalnya Bank Dunia, ADB dan JCIC. Ia mengharapkan komitmen pendanaan paling lambat bisa selesai pada 2012.Dengan interkoneksi Sumatera-Malaysia dan Malaysia-Kalimantan, Bambang mengatakan interkoneksi ASEAN akan segera terwujud. Saat ini sudah ada interkoneksi antara Malaysia-Singapura, Myanmar dengan Thailand, Malaysia dan Thailand.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News