KONTAN.CO.ID - BSD City, 12 Desember 2022 Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) situasi iklim dan cuaca Indonesia pada kuartal III/2022 telah memasuki awal musim penghujan pada kisaran bulan September-November serta puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Desember 2022-Januari 2023. Tingginya intensitas hujan yang terjadi juga berdampak pada lingkungan sehingga menimbulkan genangan air di sejumlah wilayah termasuk di kawasan hunian BSD City yang wilayah administrasinya masuk ke dalam Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Terdapat sejumlah titik lokasi yang terdampak genangan air seperti wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan yang beririsan dengan BSD City. Titik lokasi genangan air untuk wilayah Kabupaten Tangerang yakni Cisauk, Cibogo, Pagedangan, Lengkong Kulon, Medang, dan Cijantra. Kemudian, untuk wilayah Kota Tangerang Selatan yakni Kelurahan Ciputat, Kelurahan Cipayung, Kelurahan Pisangan, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, dan Serpong Utara. Genangan air tersebut terjadi karena adanya penyumbatan pada bak kontrol sehingga air yang berasal pada pemukiman warga, ukuran gorong-gorong yang terlalu kecil tidak dapat menampung air hujan, serta penumpukan sedimentasi disepanjang saluran air menuju saluran pembuangan Cibung yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang dan Kali Cibenda, Kali Serua, serta Kali Angke yang membelah Kota Tangerang Selatan. Sebagai pengembang kawasan BSD City, Sinar Mas Land terus memantau dan melakukan berbagai upaya penanggulangan genangan air yang terjadi pada saat intensitas curah hujan meninggi di antaranya memperbaiki saluran air, pengerukkan sedimentasi, membuat sejumlah drainase dan turap saluran pembuangan, hingga naturalisasi aliran sungai/kali. Saat ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang sedang menangani genangan air. Pada jangka menengah kedua pemerintah daerah tersebut melakukan revitalisasi saluran pembuangan dari hulu ke hilir dan normalisasi waduk serta aliran sungai. Hal tersebut diupayakan untuk meningkatkan daya tampung saluran yang menuju badan air atau drainase primer. Pada jangka panjang, perusahaan juga membantu pemerintah daerah dalam penyempurnaan konektivitas dan daya tampung sistem jaringan drainase untuk memastikan air larian (run off) terdistribusi dengan baik dan meminimalisir semaksimal mungkin air larian yang masuk ke badan air atau drainase utama, serta senantiasa memelihara sistem tersebut sehingga berdaya guna secara berkelanjutan.
Kolaborasi Sinar Mas Land dan Pemerintah Daerah dalam Mengantisipasi Genangan Air
KONTAN.CO.ID - BSD City, 12 Desember 2022 Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) situasi iklim dan cuaca Indonesia pada kuartal III/2022 telah memasuki awal musim penghujan pada kisaran bulan September-November serta puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Desember 2022-Januari 2023. Tingginya intensitas hujan yang terjadi juga berdampak pada lingkungan sehingga menimbulkan genangan air di sejumlah wilayah termasuk di kawasan hunian BSD City yang wilayah administrasinya masuk ke dalam Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Terdapat sejumlah titik lokasi yang terdampak genangan air seperti wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan yang beririsan dengan BSD City. Titik lokasi genangan air untuk wilayah Kabupaten Tangerang yakni Cisauk, Cibogo, Pagedangan, Lengkong Kulon, Medang, dan Cijantra. Kemudian, untuk wilayah Kota Tangerang Selatan yakni Kelurahan Ciputat, Kelurahan Cipayung, Kelurahan Pisangan, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, dan Serpong Utara. Genangan air tersebut terjadi karena adanya penyumbatan pada bak kontrol sehingga air yang berasal pada pemukiman warga, ukuran gorong-gorong yang terlalu kecil tidak dapat menampung air hujan, serta penumpukan sedimentasi disepanjang saluran air menuju saluran pembuangan Cibung yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang dan Kali Cibenda, Kali Serua, serta Kali Angke yang membelah Kota Tangerang Selatan. Sebagai pengembang kawasan BSD City, Sinar Mas Land terus memantau dan melakukan berbagai upaya penanggulangan genangan air yang terjadi pada saat intensitas curah hujan meninggi di antaranya memperbaiki saluran air, pengerukkan sedimentasi, membuat sejumlah drainase dan turap saluran pembuangan, hingga naturalisasi aliran sungai/kali. Saat ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang sedang menangani genangan air. Pada jangka menengah kedua pemerintah daerah tersebut melakukan revitalisasi saluran pembuangan dari hulu ke hilir dan normalisasi waduk serta aliran sungai. Hal tersebut diupayakan untuk meningkatkan daya tampung saluran yang menuju badan air atau drainase primer. Pada jangka panjang, perusahaan juga membantu pemerintah daerah dalam penyempurnaan konektivitas dan daya tampung sistem jaringan drainase untuk memastikan air larian (run off) terdistribusi dengan baik dan meminimalisir semaksimal mungkin air larian yang masuk ke badan air atau drainase utama, serta senantiasa memelihara sistem tersebut sehingga berdaya guna secara berkelanjutan.