Kolaborasi Wahyoo dan JNE bantu 100 warung makan tradisional yang terdampak pandemi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) menghantam banyak sektor bisnis. Tak terkecuali sektor UMKM yang merasakan dampak pandemi dengan penurunan permintaan maupun pasokan.

Sejak adanya physical distancing dan work from home (WFH) sektor UMKM yang rasakan dampak dari adanya pandemi misalnya warung makan tradisional, utamanya yang berlokasi di wilayah perkantoran dan zona merah.

Melihat hal tersebut, Wahyoo, perusahaan rintisan yang melakukan optimalisasi warung makan dan telah beroperasi di Jakarta, Depok, Bekasi dan Tangerang bekerjasama dengan JNE melalui program #RantangHatiJNE. Bentuk program ialah memberi makan gratis untuk semua masyarakat.


Sejak 1 Juli hingga 10 Juli 2020, program Rantang Hati JNE sudah membagikan 25.400 nasi bungkus kepada masyarakat yang tersebar di 493 RT di Jakarta dengan memberdayakan 100 mitra Wahyoo.

Baca Juga: Kiat Wahyoo Dongkrak Omzet di Masa Pandemi

Rinciannya dalam sehari ada 10 warung makan tradisional yang menerima pesanan dari program Rantang Hari, dengan total 2.540 bungkus. Nantinya setiap hari nasi bungkus dibagikan ke 50 RT di DKI Jakarta, satu RT mendapat 51 bungkus nasi beserta lauk pauk dari program Rantang Hati JNE kolaborasi Wahyoo.

"Dengan Rantang Hati ini kita berharap bisa bantu eksistem disekitar mereka juga. Dari 100 warung makan, awalnya ada 25.000 bungkus lalu ternyata satu bungkus dimakan dua orang, kita sudah bantu 50.000 orang, lewat pesenan ini warung makan jadi bisa pekerjakan karyawan atau mitra kita juga banyak yanh minta bantuan tetangga, jadi bantu ekosistem juga," jelas Peter Shearer, Founder dan CEO Wahyoo Group dalam virtual preskon program Rantang Hati pada Jumat (10/7).

Peter mengungkapkan, selama pandemi pihaknya melihat adanya penurunan permintaan bahan baku dari mitra warung makan Wahyoo. Ada sekitar 50% penurunan permintaan bahan baku mitra warung makan ke Wahyoo.

"Kitakan ada layanan buat bantu mitra belanja bahan baku ya, dari pada ke pasar pagi-pagi kita bantu belanja diantar ke depan warung langsung gratis. Dan itu selama pandemi permintaan belanja itu turun 50% di Wahyoo," ungkap Peter.

Vice President Marketing JNE Eri Palgunadi menambahkan, melalui program kolaborasi tersebut dapat menjadi batu loncatan untuk program besar lainnya untuk atasi dampak pandemi.

"Optimisme dan harapan diperlukan dalam masa pandemi ini, jadi kegiatan Rantang Hati ini salah satunya. Ini batu loncatan untuk kolaborasi lebih besar lainnya," tutur Eri.

Melalui program #RantangHatiJNE ini, pihak Wahyoo maupun JNE mengharapkan dapat memicu inisiasi-inisiasi lain untuk program serupa. Sehingga akan semakin banyak bantuan yang dirasakan masyarakat terutama dimasa transisi PSBB ini. Oleh sebab itu Wahyoo dan JNE dengan sangat terbuka, siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan program kebaikan untuk masyarakat.

Baca Juga: Omzet warteg di Jabodetabek anjlok 50% imbas corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat