Selain sebagai pucuk pimpinan Yageo Corporation, pemasok komponen elektronik Taiwan, Perry Chen terkenal sebagai salah satu kolektor benda seni antik. Mengutip Sotheby's, kegemaran Chen sebagai kolektor benda seni ini dimulai pada tahun 1976 atau sebelum dirinya menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Yageo. Salah satu koleksi lukisannya yang cukup terkenal adalah Tamsui yang merupakan lukisan cat minyak pelukis Taiwan, yaitu Tan Ting Pho. Mengutip Taipeitimes, pembelian lukisan Tan Ting Pho pada tahun 2006 tersebut menjadi buah bibir karena menembus rekor dunia, yaitu sebesar NT $144 juta atau sekitar US$ 4,5 juta. Sebelum pembelian ini, pada awal Chen memulai hobi sebagai kolektor, dirinya tercatat membeli lukisan dari pelukis Hong Kong yaitu Cheung Yee dengan harga sekitar NT $ 25.000. Kegemaran Chen mengoleksi benda antik ini sebenarnya dimulai ketika dirinya masih sekolah. Pada saat itu, Chen mengumpulkan uang dari pekerjaan membuat kode perangkat lunak. Ketika Chen membeli sebuah karya seni, ia biasanya menyimpan dalam periode tertentu kemudian ketika menurutnya datang momentum yang pas, Chen akan melepas ke tempat pelelangan terkemuka seperti Sotheby's.
Kolektor benda seni antik terpandang di dunia (3)
Selain sebagai pucuk pimpinan Yageo Corporation, pemasok komponen elektronik Taiwan, Perry Chen terkenal sebagai salah satu kolektor benda seni antik. Mengutip Sotheby's, kegemaran Chen sebagai kolektor benda seni ini dimulai pada tahun 1976 atau sebelum dirinya menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Yageo. Salah satu koleksi lukisannya yang cukup terkenal adalah Tamsui yang merupakan lukisan cat minyak pelukis Taiwan, yaitu Tan Ting Pho. Mengutip Taipeitimes, pembelian lukisan Tan Ting Pho pada tahun 2006 tersebut menjadi buah bibir karena menembus rekor dunia, yaitu sebesar NT $144 juta atau sekitar US$ 4,5 juta. Sebelum pembelian ini, pada awal Chen memulai hobi sebagai kolektor, dirinya tercatat membeli lukisan dari pelukis Hong Kong yaitu Cheung Yee dengan harga sekitar NT $ 25.000. Kegemaran Chen mengoleksi benda antik ini sebenarnya dimulai ketika dirinya masih sekolah. Pada saat itu, Chen mengumpulkan uang dari pekerjaan membuat kode perangkat lunak. Ketika Chen membeli sebuah karya seni, ia biasanya menyimpan dalam periode tertentu kemudian ketika menurutnya datang momentum yang pas, Chen akan melepas ke tempat pelelangan terkemuka seperti Sotheby's.