Kolesterol Tinggi & Gejalanya, Cek Cara Mencegah Kolesterol Tinggi



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Mari mengenal kolesterol tinggi dan gejalanya. Simak juga cara mencegah kolesterol tinggi dengan mengubah gaya hidup.

Kolesterol tinggi bisa menimbulkan efek negatif bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala kolesterol tinggi sejak dini.

Kolesterol tinggi perlu Anda waspadai karena dapat menyebabkan kondisi medis serius, seperti stroke dan serangan jantung. Oleh karenanya, mengenali gejala kolesterol tinggi itu penting agar dapat segera mengatasi dan mencegah kondisi berkembang lebih parah.


Kolesterol tinggi dikenal juga sebagai hiperkolesterolemia. Mengutip Verywell Health, ketika Anda mengalami kolesterol tinggi, artinya kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah Anda lebih banyak dari pada kolesterol baik (HDL).

Menurut Kementerian Kesehatan, kadar kolesterol Anda dikategorikan tinggi, jika angkanya mencapai lebih dari 240 mg/dL. Kolesterol tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala khas di awal. Sehingga, gejala kolesterol tinggi muncul seiring dengan bertambah parahnya kesehatan tubuh Anda terpengaruh.

Baca Juga: 6 Buah Penurun Kolesterol yang Perlu Dicoba Pengidap Kolesterol Tinggi, Catat!

Saat itu, gejala kolesterol tinggi yang bisa Anda alami meliputi:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Kelelahan
  • Kesulitan bernapas atau sesak napas
  • Sakit kepala
  • Masalah penglihatan
  • Detak jantung tidak teratur
  • Nyeri dada.
Dalam kasus yang parah kolesterol tinggi dapat menyebabkan benjolan lemak di bawah kulit, yang dikenal sebagai xanthoma. Xanthoma terjadi karena ada endapan lemak yang berkembang di bawah kulit Anda, terutama di sekitar mata atau kelopak mata, tangan, siku, dan lutut.

Xanthoma umum menjadi tanda-tanda kolesterol tinggi bagi Anda yang memiliki riwayat keturunan atau disebut sebagai hiperkolesterolemia familial. Pada akhirnya, satu-satunya cara untuk memastikan apakah Anda mengalami tekanan darah tinggi adalah dengan tes skrining.

Baca Juga: Kaya Karbohidrat, Penderita Gula Darah Tinggi Dilarang Konsumsi 5 Sayuran Ini

Mengutip Healthline, dokter biasanya akan mengecek apakah Anda mengalami kolesterol tinggi dengan tes yang disebut panel lipid. Sebelum tes dimulali dokter akan meminta Anda untuk tidak makan dan minum apa pun setidaknya selama 12 jam. Setelah itu, dokter akan mengambil sampel darah Anda, yang kemudian mengirimnya ke laboratorium untuk dianalisis.

Panel lipid mengukur kolesterol total, kolesterol HDL, kolesterol LDL, dan trigliserida Anda.

  • Kolesterol total Anda umumnya dianggap berada di "ambang batas tinggi", jika mencapai kisaran 200-239 mg/dL.
  • Kolesterol total tinggi, jika angka mencapai lebih dari 240 mg/dL.
  • Kolesterol LDL Anda umumnya dianggap berada di "ambang batas tinggi", jika mencapai kisaran 130-159 mg/dL.
  • Kolesterol LDL tinggi, jika angka mencapai lebih dari 160 mg/dL.
  • Kolesterol HDL umumnya dianggap "buruk", jika mencapai di bawah 40 mg/dL.
Dianjurkan tes kolesterol dilakukan 4-6 tahun sekali oleh Anda yang telah berusia 20 tahun. Dokter biasanya juga menyarankan tes kolesterol pada Anda yang memiliki faktor risiko, seperti:

  • memiliki tekanan darah tinggi
  • kelebihan berat badan
  • merokok
Jika Anda tidak waspada dengan kolesterol, bahaya kesehatan dapat mengintai Anda, seperti:

  • Penyakit arteri koroner
  • Stroke
  • Serangan jantung
  • Penyakit arteri perifer
Efek kolesterol tinggi

Mengutip Kompas.com, sejumlah kondisi efek kelosterol tinggi bagi kesehatan bisa meliputi:

  • Penyumbatan otak: efek kolesterol tinggi dapat menyumbat arteri ke otak hingga meningkatkan risiko stroke.
  • Nyeri dada: ketika jantung Anda tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen karena kolesterol tinggi, Anda dapat mengembangkan nyeri dada yang disebut angina.
  • Mengurangi aliran darah: saat penumpukan plak kolesterol menyempit dan mengeraskan arteri, hal ini akan membatasi jumlah darah yang dapat mengalir.
  • Serangan jantung: kolesterol tinggi dapat menumpuk di dalam arteri koroner hingga memotong aliran darah ke otot jantung. Bagian otot jantung yang terpotong nantinya bisa mati. Ini disebut serangan jantung.
  • Sakit perut: efek kolesterol tinggi dapat menyebabkan terbentuknya batu empedu. Sakit perut tiba-tiba adalah gejala batu empedu.
  • Batu empedu: kolesterol tinggi dapat menumpuk menjadi batu yang keras dan menyakitkan di dalam kantong empedu Anda.
  • Mati rasa di kaki: pengerasan arteri efek kolesterol tinggi dapat menyebabkan mati rasa di betis atau telapak kaki Anda.
  • Stroke: kolesterol tinggi yang menumpuk di arteri juga dapat menyumbat pembuluh darah ke otak dan menyebabkan stroke.
  • Masalah memori: efek kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke, yang keduanya merupakan faktor risiko untuk gangguan memori. Kolesterol tinggi sendiri telah dikaitkan dengan gangguan mental dan demensia.
  • Sakit di rahang: sakit rahang bisa menjadi gejala serangan jantung, yang disebabkan oleh kolesterol tinggi di arteri.
  • Aterosklerosis: kolesterol tinggi bisa menumpuk di dalam dinding arteri dan membentuk plak lengket. Penumpukan ini dapat menyebabkan pengerasan arteri, yang disebut aterosklerosis.
Cara mencegah kolesteriol tinggi

Perubahan gaya hidup sehat dapat membantu Anda mencegah kolesterol tinggi. Mengutip Healthline, kolesterol tinggi merupakan faktor risiko besar untuk penyakit jantung dan stroke.

Ketika kolesterol tinggi menumpuk menjadi plak di dinding arteri koroner, lama-kelamaan akan membuat arteri menyempit dan mengeras. Kondisi itu disebut aterosklerosis.

Setelahnya, aterosklerosis akan menghambat aliran darah menuju bagian otot jantung hingga terjadilah penyakit jantung koroner. Jika kolesterol tinggi menumpuk di arteri dan menumpuk di pembuluh darah ke otak akan menyebabkan stroke.

Dengan menjalani gaya hidup sehat, Anda dapat membantu menjaga kolesterol Anda dalam kisaran yang sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Bagaimana cara mencegah kolesterol tinggi?

Disari dari Mayo Clinic dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk mencegah kolesterol tinggi:

1. Makan makanan yang menyehatkan

Cara mencegah kolesterol tinggi yang pertama adalah makan makanan yang menyehatkan. Perubahan dalam mengkonsumsi makanan dapat mengontrol kadar kolesterol Anda dan meningkatkan kesehatan jantung.

Berikut beberapa makanan yang direkomendasikan untuk mencegah kolesterol tinggi:

  • Makanan rendah lemak jenuh: lemak jenuh meningkatkan kolesterol total Anda.
  • Mengurangi konsumsi lemak jenuh Anda dapat mengurangi kolesterol LDL yang menjadi kolesterol jahat. Ini banyak ditemukan dalam daging merah dan produk susu penuh lemak.
  • Makanan rendah lemak trans: lemak trans meningkatkan kadar kolesterol secara keseluruhan. Ini terkadang tercantum pada label makanan sebagai "minyak sayur terhidrogenasi sebagian", sering digunakan dalam margarin dan kue, biskuit, kerupuk, dan kue yang dibeli di toko.
  • Makanan kaya asam lemak omega-3: asam lemak omega-3 tidak memengaruhi kolesterol LDL. Namun, ini memiliki manfaat kesehatan jantung lainnya, termasuk mengurangi tekanan darah. Makanan dengan asam lemak omega-3 termasuk salmon, mackerel, herring, walnut, dan biji rami.
  • Makanan berserat larut: serat larut dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah Anda. Serat larut ditemukan dalam makanan, seperti oatmeal, kacang merah, kubis Brussel, apel dan pir.
  • Makanan kaya protein whey: protein whey, yang ditemukan dalam produk susu, dapat menjelaskan banyak manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan produk susu. Penelitian telah menunjukkan bahwa protein whey yang diberikan sebagai suplemen dapat menurunkan kolesterol LDL, kolesterol total, serta tekanan darah.
2. Mempertahankan berat badan yang sehat

Cara mencegah kolesterol tinggi yang kedua adalah mempertahankan berat badan yang sehat. Kegemukan dan obesitas memengaruhi kadar kolesterol LDL.

Kelebihan lemak tubuh memengaruhi bagaimana tubuh Anda menggunakan kolesterol dan memperlambat kemampuan tubuh untuk menghilangkan kolesterol LDL dari darah Anda. Kombinasi tersebut meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Untuk menentukan apakah berat badan Anda berada dalam kisaran yang sehat, dokter biasanya menghitung indeks massa tubuh (IMT) Anda. Dokter terkadang juga menggunakan pengukuran pinggang dan pinggul untuk mengukur kelebihan lemak tubuh.

Cara untuk mempertahankan berat badan sehat salah satunya dengan olahraga teratur atau memperbanyak aktivitas fisik dalam rutinitas harian.

3. Berolahraga teratur

Cara mencegah kolesterol tinggi yang ketiga adalah berolahraga teratur. Olahraga dapat mengontrol kolesterol dalam kadar sehat. Aktivitas fisik (olahraga) dengan intensitas sedang dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL yang disebut sebagai kolesterol "baik".

Para ahli merekomendasikan untuk melakukan olahraga setidaknya 5 kali seminggu selama 30 menit atau aktivitas aerobik selama 20 menit 3 kali seminggu.

Menambah aktivitas fisik, meski dalam interval pendek beberapa kali sehari, dapat membantu Anda mulai menurunkan berat badan. Contohnya:

  • Berjalan cepat setiap hari selama jam makan siang Anda
  • Mengendarai sepeda untuk bekerja
  • Bermain olahraga favorit, seperti badminton, sepak bola, atau voli.
4. Berhenti merokok

Cara mencegah kolesterol tinggi yang keempat adalah berhenti merokok. Berhenti merokok mencegah kolesterol tinggi dengan meningkatkan kadar kolesterol baik Anda. Manfaatnya terjadi dengan cepat:

  • Dalam waktu 20 menit setelah berhenti merokok, tekanan darah dan detak jantung Anda pulih dari lonjakan akibat rokok
  • Dalam waktu 3 bulan setelah berhenti merokok, sirkulasi darah dan fungsi paru-paru Anda mulai membaik
  • Dalam setahun berhenti merokok, risiko penyakit jantung Anda berkurang setengah dari perokok
5. Mengurangi minum alkohol

Cara mencegah kolesterol tinggi yang kelima adalah mengurangi minum alkohol. Terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan stroke.

Mengurangi konsumsi alkohol dari tinggi ke sedang dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL. Untuk wanita dewasa dan pria di atas usia 65 tahun yang sehat, itu berarti mengurangi minum alkohol hingga satu gelas sehari untuk wanita. Untuk pria berusia 65 tahun ke bawah, itu artinya mengurangi alkohol hingga dua gelas sehari. Namun, lebih baik menghindari minum alkohol sepenuhnya.

Anda dapat berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk mencari cara mencegah kolesterol tinggi dengan menyesuaikan kondisi kesehatan keseluruhan tubuh Anda.

Itulah penjelasan kolesterol tinggi dan gejala yang harus diwaspadai. Cegah kolesterol tinggi sejak awal dengan mengubah gaya hidup.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Mencegah Kolesterol Tinggi dengan Ubah Gaya Hidup",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto