Kolesterol Tinggi Karena Apa? Ternyata Ini Beberapa Penyebabnya



MOMSMONEY.ID - Kolesterol yang tinggi dapat memicu penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk waspada dan menjaga kadar kolesterol tetap di batas normal. Namun, kolesterol tinggi karena apa sebenarnya?

Pada kesempatan kali ini, MomsMoney akan membahas beberapa penyebab kolesterol tinggi. Simak di bawah ini, ya.

1. Pola makan


Pola makan yang tinggi lemak dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Mengurangi konsumsi lemak dalam makanan dapat membantu mengelola kadar kolesterol. Penting untuk membatasi makanan yang mengandung:

  • Kolesterol: Terdapat dalam makanan hewani, daging, dan keju.
  • Lemak Jenuh: Ditemukan pada beberapa jenis daging, produk susu, cokelat, serta makanan yang dipanggang dan digoreng.
  • Lemak Trans: Biasanya ada pada beberapa makanan yang digoreng dan diproses.
Baca Juga: 10 Pilihan Buah yang Bagus untuk Kolesterol, Bantu Turunkan LDL

2. Kurang aktif gerak

Gaya hidup yang tidak aktif dapat berkontribusi pada kolesterol tinggi. Studi tahun 2015 menunjukkan bahwa orang yang lebih banyak duduk memiliki kadar LDL dan kolesterol total yang lebih tinggi.

Sebaliknya, mereka yang aktif secara fisik cenderung memiliki kadar kolesterol HDL (baik) yang lebih tinggi.

3. Konsumsi obat-obatan tertentu

Beberapa obat bisa menyebabkan kadar kolesterol meningkat, seperti:

  • Obat antihipertensi
  • Beta-blocker
  • Danazol
  • Retinoid
  • Antipsikotik
  • Antikonvulsan
  • Imunosupresan
  • Obat antivirus
  • Interferon
Obat-obatan ini dapat mempengaruhi kadar kolesterol dengan mengubah cara tubuh mengolah lemak. Antipsikotik juga bisa menyebabkan peningkatan kolesterol karena meningkatkan berat badan. Untuk menghindari peningkatan kolesterol akibat obat, konsultasikan dengan dokter Anda.

Baca Juga: Catat, ya! Inilah Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

4. Kehamilan

Selama kehamilan, peningkatan kadar kolesterol sebesar 30% hingga 40% adalah hal yang biasa. Ini karena kolesterol penting untuk perkembangan janin. Kadar kolesterol tinggi selama kehamilan disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen dan progesteron, laktogen plasenta, serta resistensi insulin.

Namun, kadang-kadang kolesterol bisa meningkat terlalu tinggi selama kehamilan, kondisi ini dikenal sebagai hiperkolesterolemia gestasional.

5. Penurunan berat badan yang cepat

Dikutip dari Healthline, penurunan berat badan yang cepat juga dapat menyebabkan lonjakan kolesterol.

Studi tahun 2019 menunjukkan bahwa pada beberapa orang yang mengalami penurunan berat badan drastis dengan diet rendah kalori, kadar kolesterol LDL meningkat sementara sebelum kembali normal. Perubahan metabolisme selama penurunan berat badan mungkin menjadi penyebabnya.

Baca Juga: Daftar Snack Sehat untuk Diet yang Layak Dicoba, Ada 17 Pilihan lo

6. Konsumsi kopi berlebihan

Kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol. Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa minum sekitar empat espresso per hari dapat meningkatkan kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat).

Dua senyawa dalam kopi yang disebut kafestol dan kahweol dapat mempengaruhi kadar kolesterol. Espresso mengandung lebih banyak senyawa tersebut dibandingkan kopi saring. Jadi, membatasi konsumsi espresso bisa membantu mengurangi risiko kolesterol tinggi.

7. Stres psikologis

Studi tahun 2017 menunjukkan bahwa stres psikologis dapat meningkatkan kadar LDL dan kolesterol total, kemungkinan karena hormon kortisol yang meningkat saat stres.

Kortisol tinggi dapat meningkatkan kolesterol dalam tubuh. Untuk mengurangi dampak stres pada kolesterol, coba teknik manajemen stres seperti olahraga, meditasi, atau latihan pernapasan.

Baca Juga: Perhatikan! Ini 5 Gejala Asam Urat pada Kaki yang Penting untuk Dikenali

8. Merokok

Merokok juga bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Nikotin dalam rokok meningkatkan produksi kolesterol LDL dengan merangsang pelepasan neurotransmitter bernama katekolamin, yang mempercepat pemecahan lipid dan produksi kolesterol.

Sebuah artikel tahun 2021 menjelaskan bahwa nikotin memasuki darah melalui paru-paru dan meningkatkan kadar katekolamin, yang pada gilirannya meningkatkan kolesterol LDL.

9. Faktor genetik

Melansir dari Medical News Today, beberapa orang mengalami kolesterol tinggi karena faktor genetik. Kondisi yang disebut hiperkolesterolemia familial adalah penyakit bawaan yang menyebabkan kadar kolesterol LDL dalam darah meningkat.

Baca Juga: Apakah Kopi Menyebabkan Kolesterol dalam Tubuh? Yuk, Cek Faktanya di Sini

Itulah jawaban dari pertanyaan, kolesterol tinggi karena apa? Penyebab kolesterol tinggi beragam. Ada yang disebabkan oleh pola makan hingga faktor genetik. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rezki Wening Hayuningtyas