Komatsu gali penjualan UNTR kuartal I



JAKARTA. Mulai pulihnya industri batubara turut mempengaruhi penjualan alat berat Komatsu PT United Tractors Tbk (UNTR). Hingga Kuartal I-2017, penjualan Komatsu melambung 69,7% menjadi 847 unit dari sebelumnya 499 unit.

Penjualan dari sektor pertambangan memberi kontribusi terbesar, mencapai 41%. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, kontribusi penjualan dari sektor pertambangan hanya sebesar 21%. Sementara itu, sektor konstruksi berkontribusi 26% terhadap penjualan. Lalu, porsi penjualan sektor kehutanan dan perkebunan masing-masing 20% dan 13%.

"Di bulan Maret, penjualan Komatsu sebanyak 313 unit," ujar Ari Setiyawan dalam laporannya, Senin (17/4). Penjualan di bulan Maret menjadi penjualan bulanan tertinggi sejak Januari 2016 lalu.


Sementara itu, produksi overburden removal dari anak usaha di bidang kontraktor pertambangan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) naik dari 165,4 juta bcm menjadi 169,7 bcm. Produksi batubara juga naik tipis dari 24,6 juta ton menjadi 25 juta ton.

Sementara itu, volume penjualan batubara dari tambang perseroan hingga kuartal I-2017 mencapai 1,9 juta ton, naik 8,7% dari periode yang sama tahun lalu.

Ariyanto Kurniawan, Analis Mandiri Sekuritas mengatakan, penjualan sektor tambang yang tumbuh sebesar 235% year on year (yoy) didorong dari harga batubara yang meningkat. Total penjualan Komatsu hingga Maret mencapai 31% dari target Mandiri Sekuritas tahun 2017 yang di atas 2.700 unit.

Sementara itu, produksi batubara PAMA dan overburden removal yang meningkat masih disebabkan kondisi cuaca yang lebih baik. Tahun ini, UNTR berharap bisa membuka beberapa tambang lama jika harga batubara tetap berada di atas level US$ 75 per ton.

"Kami menilai ada potensi kenaikan pada perkiraan penjualan Komatsu. Hal ini karena masih ada permintaan yang tinggi dari sektor tambang," ujarnya dalam riset Senin (17/4).

Dia memberikan rekomendasi Netral dengan target harga Rp 25.100 per saham. Saham UNTR mencerminkan valuasi price earning ratio (PER) tahun 2017 sebesar 17 kali. Saham UNTR ditutup turun 3,29% menjadi Rp 27.225 pada perdagangan hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia