JAKARTA. Menjelang libur nasional, hari ini diprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat, tapi terbatas. Pada penutupan Senin (7/12), IHSG menguat tipis 0, 29% ke 4.521,3. Andre Setiawan, Analis Minna Padi Investama, mengatakan, penguatan indeks hari ini lantaran non farm payroll Amerika Serikat (AS) November turun dari 298.000 menjadi 211.000. "Tapi, saat bersamaan IHSG menghadapi sentimen negatif, yakni OPEC tak mau membatasi produksi minyak," ujar Andre. Sementara, Lanjar Nafi, Analis Reliance Securitas, mengatakan, kenaikan harga CPO hingga 2,6% menjadi salah satu pendorong penguatan IHSG kemarin. Namun optimisme hilang menjelang penutupan kemarin setelah cadangan devisa menurun.
Kombinasi lokal dan global akan mempengaruhi IHSG
JAKARTA. Menjelang libur nasional, hari ini diprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat, tapi terbatas. Pada penutupan Senin (7/12), IHSG menguat tipis 0, 29% ke 4.521,3. Andre Setiawan, Analis Minna Padi Investama, mengatakan, penguatan indeks hari ini lantaran non farm payroll Amerika Serikat (AS) November turun dari 298.000 menjadi 211.000. "Tapi, saat bersamaan IHSG menghadapi sentimen negatif, yakni OPEC tak mau membatasi produksi minyak," ujar Andre. Sementara, Lanjar Nafi, Analis Reliance Securitas, mengatakan, kenaikan harga CPO hingga 2,6% menjadi salah satu pendorong penguatan IHSG kemarin. Namun optimisme hilang menjelang penutupan kemarin setelah cadangan devisa menurun.