KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suasana Pondok Pesantren Assalafiyyah di Mlangi, Yogyakarta, Jumat (7/11) tampak berbeda. Pondok itu gegap gempita keriuhan para santri dengan permainan tradisional dan alunan cerita wayang. Itu merupakan implementasi program Sahabat Tunasi Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). Melalui program ini, anak-anak tidak hanya pintar menggunakan gawai, tetapi juga memiliki kesadaran penuh untuk menjaga diri dan menghormati orang lain di dunia maya. Kegiatan ini program Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM) Kemkomdigi untuk menciptakan ruang digital yang aman dan ramah anak. Direktur Jenderal KPM Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, mengatakan literasi digital bagi anak jauh melampaui sekadar kemampuan teknis.
Komdigi Imbau, Anak-Anak Tak Cuma Fokus di Gawai, Juga Harus Aktif di Dunia Nyata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suasana Pondok Pesantren Assalafiyyah di Mlangi, Yogyakarta, Jumat (7/11) tampak berbeda. Pondok itu gegap gempita keriuhan para santri dengan permainan tradisional dan alunan cerita wayang. Itu merupakan implementasi program Sahabat Tunasi Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). Melalui program ini, anak-anak tidak hanya pintar menggunakan gawai, tetapi juga memiliki kesadaran penuh untuk menjaga diri dan menghormati orang lain di dunia maya. Kegiatan ini program Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM) Kemkomdigi untuk menciptakan ruang digital yang aman dan ramah anak. Direktur Jenderal KPM Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, mengatakan literasi digital bagi anak jauh melampaui sekadar kemampuan teknis.