Komentar ekonom soal rencana aturan komodo bond



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Maybank Indonesia Juniman menilai rencana Bank Indonesia (BI) untuk mengeluarkan peraturan mengenai prinsip kehati-hatian penerbitan obligasi di luar negeri dalam denominasi rupiah (komodo bond) menjadi hal yang baik. Juniman bilang, aturan tersebut menjadi tindakan preventif BI agar utang korporasi terjaga dengan baik. Juniman mengatakan, penerbitan komodo bond yang harus memenuhi persyaratan bahwa penerbitan dilakukan untuk pembiayaan infrastruktur di dalam negeri dilakukan Bank Indonesia (BI) untuk meminimalisasi risiko gagal bayar. Sebab, proyek infrastruktur merupakan program prioritas pemerintah. "Infrastruktur masih menjadi program prioritas pemerintah sehingga kemungkinan default kecil. Sebab pemerintah akan mengkaver risiko yang ada," kata Juniman kepada Kontan, Jumat (25/12).

Ke depan dan secara bertahap, tentunya persyaratan penerbitan komodo bond bisa dibuka untuk sektor lain. Juniman juga mengatakan, persyaratan bahwa penerbitan dilakukan untuk pembiayaan infrastruktur lantaran proyek-proyek infrastruktur bersifat jangka panjang. Hal itu sejalan dengan juga sejalan dengan sifat komodo bond yang berjangka panjang. "Obligasi ini sifatnya jangka panjang dan proyek infrastruktur sifatnya jangka panjang, jadi matching," tambah dia. Sementara itu, persyaratan penerbit komodo bond mengacu pada kurs JISDOR dilakukan untuk memperjelas penggunaan kurs rupiah oleh investor dalam membeli komodo bond.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina