KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar indeks saham di Asia ditutup turun pada Rabu (8/3), saat nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Tim riset Phillip Sekuritas menilai, turunnya sebagian besar Bursa Asia terjadi setelah komentar hawkish Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang memperbesar kemungkinan suku bunga acuan dinaikkan dengan laju lebih cepat demi untuk mengalahkan lonjakan inflasi. Di hari pertama paparan kebijakan moneter semesteran di depan Kongres AS, Powell mengatakan Federal Reserve kemungkinan perlu menaikkan suku bunga ke tingkat yang lebih tinggi dari ekspektasi. Kenaikan suku bunga ini sebagai respons dari sejumlah data ekonomi AS yang belakangan ini keluar lebih baik dari perkiraan. Pelaku pasar mempertimbangkan hampir 70% kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis points (bps) pada pertemuan kebijakan Federal Reserve tanggal 21 Maret – 22 Maret 2023, melonjak dari sekitar 30% pada hari Senin (6/3).
Komentar Hawkish The Fed Menyeret Bursa Asia ke Zona Merah pada Rabu (8/3)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar indeks saham di Asia ditutup turun pada Rabu (8/3), saat nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Tim riset Phillip Sekuritas menilai, turunnya sebagian besar Bursa Asia terjadi setelah komentar hawkish Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang memperbesar kemungkinan suku bunga acuan dinaikkan dengan laju lebih cepat demi untuk mengalahkan lonjakan inflasi. Di hari pertama paparan kebijakan moneter semesteran di depan Kongres AS, Powell mengatakan Federal Reserve kemungkinan perlu menaikkan suku bunga ke tingkat yang lebih tinggi dari ekspektasi. Kenaikan suku bunga ini sebagai respons dari sejumlah data ekonomi AS yang belakangan ini keluar lebih baik dari perkiraan. Pelaku pasar mempertimbangkan hampir 70% kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis points (bps) pada pertemuan kebijakan Federal Reserve tanggal 21 Maret – 22 Maret 2023, melonjak dari sekitar 30% pada hari Senin (6/3).