Komentar Trump bikin dollar AS keok, bursa Asia bergerak flat



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bursa Asia bergerak fkat pada pembukaan market pagi ini, Selasa (21/8). Berdasarkan data Reuters, indeks MSCI Asia Pacific -di luar Jepang- naik tipis 0,02%.

Sementara, indeks S&P 200 Australia turun 0,7%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,1%, dan indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,6%.

Kondisi market di Asia ini dipengaruhi oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menuding China dan Eropa melakukan manipulasi atas mata uang mereka. Menurutnya, langkah ini dilakukan China sebagai upaya untuk menutupi kenaikan tarif yang ditetapkan Washington terhadap barang-barang impor China.


Selain itu, Trump juga bilang, dirinya tidak senang dengan kebijakan kenaikan suku bunga The Federal Reserve. Dia mengatakan, bank sentral seharusnya melakukan hal lebih untuk mendongkrak ekonomi AS.

Pasca pernyataan Trump tersebut, dollar AS langsung melemah. Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar terhadap enam mata uang utama dunia pagi ini turun 0,2% menjadi 95,714. Posisi dollar ini melanjutkan pelemahan yang terjadi kemarin.

"Meski pernyataan ketidaksukaan Trump atas suku bunga AS bukan hal yang baru, dan The Fed tetap mempertahankan independensinya, pelaku pasar tetap memberikan perhatian penuh pada pernyataan semacam itu," tulis analis ANZ.

Catatan saja, pagi ini, euro menguat ke posisi tertinggi dalam 11 hari terakhir di level US$ 1,1493, melanjutkan penguatan sehari sebelumnya sebesar 0,35%. Sementara, saat berhadapan dengan yen Jepang, dollar melemah ke posisi 109,84 yen. Ini merupakan level terendah sejak akhir Juni lalu. Adapun nilai tukar yuan di pasar offshore tetap kokoh di level 6,831 per dollar AS, setelah turun tipis kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie