KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki tugas membuat strategi komunikasi publik terkait Ibu Kota Nusantara (IKN). Melansir
Infopublik.id, strategi pertama adalah dengan mengorkestrasi dan mengelaborasikan komunikasi publik kementerian dan lembaga. “Kita dalam hal itu sudah bertemu dengan para Kepala Biro Komunikasi untuk membuat jumpa pers bergilir dan diawali oleh Kementerian Periwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini," tutur Dirjen IKP.
Kedua, membuat IKNPedia yang berisi segala informasi tentang IKN, seperti progres pembangunannya, filosofinya, historisnya, hingga peran seluruh Kementerian. “Jadi dia seperti wikipedia. Dia adalah living dokumen, jadi bisa kita update, kita ubah, kita koreksi, tanpa kita kurangi yang berisi data grafik, video-video segala macam jadi itu konvergensi media kira-kira seperti itu,” kata Usman Kansong. Rencana, IKNPedia akan dirilis bersamaan dengan pembukaan Nusantara Fair pada 12-14 Januari 2024 mendatang. Selain itu, Kominfo juga dipastikan telah selesai membuat desain jaringan telekomunikasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Rencananya, Kominfo bakal segera mengimplementasikan melalui kolaborasi antarlembaga.
Baca Juga: Setneg Pastikan Upacara HUT RI ke-79 Siap Digelar di IKN “Desain jaringan telekomunikasi sudah siap, sudah selesai, tinggal bagaimana mengimplementasikannya dan tentu perlu kolaborasi dengan Kementerian dan lembaga (KL) lain misalnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), karena untuk membangun fiber optik tentu perlu ducting misalnya,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong, dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta pada Rabu (10/1/2024). Dirjen IKP Usman menegaskan, kolaborasi dengan KL terkait diperlukan untuk mempercantik IKN di mata wisatawan lokal dan asing. “Karena itu, kita berkolaborasi supaya tidak nanti digali lagi seperti itu. Seperti di Jakarta kan sudah ada galian Perusahaan air minum (PAM), habis itu (ada) galian kabel telepon, listrik, semrawut nanti jadinya,” jelasnya. Kementerian Kominfo juga akan membangun Pusat Data Nasional (PDN) untuk menjadikan IKN sebagai kota cerdas (smart city).
Baca Juga: Setneg Pastikan Upacara HUT RI ke-79 Siap Digelar di IKN Progres pembangunan fisik IKN
Sementara itu, Deputi Otorita IKN Bidang Sosial, Budaya, dan pemberdayaan Masyarakat, Alimuddin, mengatakan progress pembangunan fisik IKN secara keseluruhan pada saat ini mencapai sekitar 70%. Hal itu ditandai dengan telah dilaksanakannya pemancangan awal (groundbreaking) ketiga pembangunan IKN dengan nilai Rp 41,4 triliun, yang berasal dari investasi swasta dan sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Jadi itu juga sekaligus menjawab itu IKN ada gak sih gitu ya. Secara pembangunan 70%. Groundbreaking yang ketiga sudah kita laksanakan dengan nilai investasi Rp 41,4 triliun dari swasta dan beberapa BUMN,” tandas Alimuddin. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
