KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru-baru ini di media sosial, khususnya Twitter, ramai perbincangan pengguna platform ChatGPT dari perusahaan pengembang artificial intelligence OpenAI. Bahkan banyak pengguna yang mengatakan ChatGPT dapat menggantikan Google.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel Pangarepan mengklaim bahwa ChatGPT masih belum terdaftar dalam Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Kominfo.

Menurutnya, saat ini Kominfo tengah menganalisa apakah ChatGPT merupakan enam kategori PSE yang ditetapkan oleh Kominfo.

"Kalau berbayar berarti harus daftar. Nanti kita lihat dia menargetkan market Indonesia atau belum, kalau menargetkan nanti kita suratin untuk mendaftar PSE," kata Semuel saat dijumpai di Menara Danareksa usai Kickoff Literasi Digital Sektor Pendidikan, Kamis malam (23/2).

Semuel mengatakan bahwa sejauh ini pihak perusahaan pengembang artificial intelligence OpenAI juga belum melakukan komunikasi langsung kepada Kominfo. "Nanti kita lihat dulu," tambahnya.

Baca Juga: Cara Menggunakann ChatGPT Tanpa Perlu Memasukkan Nomor Telepon, Pakai Tips Ini

Diketahui, ChatGPT ramai dibicarakan di Twitter lantaran kemampuannya untuk dapat menjawab aneka pertanyaan di berbagai bidang yang diajukan oleh pengguna, misal soal olahraga, politik, sosial, agama, dan sebagainya.

ChatGPT telah diluncurkan ke publik oleh OpenAI sejak 30 November lalu. Sejak peluncuran itu, ChatGPT menjadi ramai dibicarakan oleh pengguna dari seluruh penjuru dunia, termasuk di tanah air.

Bahkan tren belakangan ini ChatGPT ternyata banyak dimanfaatkan untuk menulis surat cinta pada Hari Valentine 14 Februari lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto