Kominfo dan industri telko siap layani kebutuhan kerja dan belajar dari rumah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan, Kementerian Kominfo beserta Penyelenggara Telekomunikasi dan Penyelenggara Platform Digital siap mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo agar masyarakat dapat bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah.

"Menindaklanjuti arahan Presiden kami sepakat mendukung kebijakan Presiden Jokowi untuk mendukung masyarakat agar bisa bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah atau saat ini dikenal dengan social distancing," ujar Menteri Johnny dalam Konferensi Pers di Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Senin (16/3).

Baca Juga: Sampai hari ini, Kemkominfo temukan 232 hoaks soal wabah virus corona


Menurut Johnny, Penyelenggara Telekomunikasi dan Penyelenggara Platform Digital secara bersama-sama memberikan dukungan dan komitmen dalam mendukung kebijakan Presiden dalam mengatasi Pandemi Covid-19. "Diantaranya penyediaan bandwith dan kualitas layanan yang baik; penangkalan berita hoaks, maupun insentif lainnya," jelasnya.

Menteri Kominfo juga mengapresiasi semangat pemangku kepentingan sektor Kominfo untuk mengakhir Pandemi Covid-19. "Saya berterimakasih kepada pimpinan perusahaan yang dengan semangat bersama untuk hadir di Kominfo dengan tujuan bersama memastikan mengakhiri penyebaran Covid -19," ungkapnya.

Menteri Kominfo menyatakan, keterlibatan penyelenggara telekomunikasi bukan hal yang baru. "Bagi perusahaan telekomunikasi untuk menyediakan bandwith tambahan dan kualitas layanan. Biasanya dilakukan pada hari raya atau event nasional dan internasional, bahkan jika ada bencana ada deployment infrastruktur," jelasnya.

Menurut Johnny, Penyelengara Telekomunikasi sudah mengetahui masing-masing. "Optimum use berapa dan traffick paling tinggi dimana, secara teknis akan dilakukan penyelenggara," ujarnya.

Baca Juga: Menkominfo Johnny Plate jalani tes kesehatan corona, ini hasil sementara

Mengenai temuan hoaks mengenai Corona yang dipantau Tim Ais Kementerian Kominfo, Johnny menyebut sampai saat ini sudah ada 232 isu hoaks. "Sampai dengan hari ini bisa saya sampaikan ada 232 isu hoaks, di antaranya yang ke 232, hoaks yang Presiden Jokowi Terkena Virus Corona. Kelatahan seperti ini merugikan diri sendiri, masyarakat dan bangsa dan negara," pungkasnya.

Perlu diketahui, Pada hari Minggu (15/03), Presiden Joko Widodo menyampaikan kebijakan Pemerintah mengenai peningkatan kewaspadaan agar penyebaran COVID-19 bisa dihambat. Jokowi menghimbau dengan kondisi ini saatnya bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah di rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .