JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan tidak mau berkompromi soal penggunaan filter pornografi pada Blackberry, merek dagang yang dimiliki Research in Motion (RIM). Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, Gatot S Dewa Broto bilang, keberadaan penyaring situs pornografi di Blackberry diwajibkan dan tidak bisa ditawar. "Filtering pornografi itu menjadi harga mati," ungkap Gatot, Minggu (16/1). Untuk membahas masalah filter pornografi itu, Kominfo hari ini (17/1) membuat pertemuan dengan pihak RIM. Menurut Gatot, pertemuan akan dilakukan dengan RIM Kanada dan didampingi kedutaan besar Kanada.
Kominfo: Filtering pornografi harga mati
JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan tidak mau berkompromi soal penggunaan filter pornografi pada Blackberry, merek dagang yang dimiliki Research in Motion (RIM). Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, Gatot S Dewa Broto bilang, keberadaan penyaring situs pornografi di Blackberry diwajibkan dan tidak bisa ditawar. "Filtering pornografi itu menjadi harga mati," ungkap Gatot, Minggu (16/1). Untuk membahas masalah filter pornografi itu, Kominfo hari ini (17/1) membuat pertemuan dengan pihak RIM. Menurut Gatot, pertemuan akan dilakukan dengan RIM Kanada dan didampingi kedutaan besar Kanada.