KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemenkominfo mengimbau masyarakat agar tidak mengkhawatirkan keamanan data pribadi karena adanya sistem registrasi kartu prabayar. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ahmad Ramli menjamin bahwa keamanan data pelanggan tidak akan disalahgunakan. Dia menyebut, data pelanggan berupa NIK dan nomor KK dijamin aman lantaran operator seluler telah memiliki ISO 27001 tentang bagaimana proses keamanan harus dilakukan. Selain itu, Kemenkominfo juga telah menuangkan aturan tersebut dalam Peraturan Menteri Kominfo tentang Perlindungan Data Pribadi. Ahmad mengatakan, sistem registrasi yang dibuat oleh Kemenkominfo ini bukanlah sistem baru, melainkan hanya memghubungkam sistem yang sudah diberlakukaN Dinan Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Dengan begitu, lanjut dia, masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadinya kebocoran data. "Operator tidak menarik data dari Dukcapil, mereka hanya memvalidasi," katanya di Jakarta (1/11). Ahmad menyarankan agar pelanggan yang gagal melakukan registrasi kartu untuk mengirim pesan (sms) untuk mengikuti petunjuk dan format yang diberikan oleh operator. "Alternatif lain yang bisa dilakukan adalah dengan mendatangi langsung gerai operator," ujar Ahmad. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kominfo jamin keamanan data registrasi kartu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemenkominfo mengimbau masyarakat agar tidak mengkhawatirkan keamanan data pribadi karena adanya sistem registrasi kartu prabayar. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ahmad Ramli menjamin bahwa keamanan data pelanggan tidak akan disalahgunakan. Dia menyebut, data pelanggan berupa NIK dan nomor KK dijamin aman lantaran operator seluler telah memiliki ISO 27001 tentang bagaimana proses keamanan harus dilakukan. Selain itu, Kemenkominfo juga telah menuangkan aturan tersebut dalam Peraturan Menteri Kominfo tentang Perlindungan Data Pribadi. Ahmad mengatakan, sistem registrasi yang dibuat oleh Kemenkominfo ini bukanlah sistem baru, melainkan hanya memghubungkam sistem yang sudah diberlakukaN Dinan Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Dengan begitu, lanjut dia, masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadinya kebocoran data. "Operator tidak menarik data dari Dukcapil, mereka hanya memvalidasi," katanya di Jakarta (1/11). Ahmad menyarankan agar pelanggan yang gagal melakukan registrasi kartu untuk mengirim pesan (sms) untuk mengikuti petunjuk dan format yang diberikan oleh operator. "Alternatif lain yang bisa dilakukan adalah dengan mendatangi langsung gerai operator," ujar Ahmad. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News