KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika terus melakukan pemantauan dan pencarian situs dan akun penyebar konten kekerasan pasca-serangan teroris di masjid Selandia Baru dengan menggunakan mesin AIS setiap dua jam sekali. "Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Polri untuk menelusuri akun-akun yang menyebarkan konten negatif berupa aksi kekerasan," ujar Plt Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu melalui siaran pers, Jumat (15/3) Ia mengimbau warganet tidak menyebarluaskan atau memviralkan konten berkaitan dengan aksi penembakan brutal di Selandia Baru. "Baik dalam bentuk foto, gambar, atau video yang berkaitan dengan aksi kekerasan berupa penembakan brutal yang terjadi di Selandia Baru," kata dia.
Kominfo pantau peredaran video penembakan Selandia Baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika terus melakukan pemantauan dan pencarian situs dan akun penyebar konten kekerasan pasca-serangan teroris di masjid Selandia Baru dengan menggunakan mesin AIS setiap dua jam sekali. "Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Polri untuk menelusuri akun-akun yang menyebarkan konten negatif berupa aksi kekerasan," ujar Plt Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu melalui siaran pers, Jumat (15/3) Ia mengimbau warganet tidak menyebarluaskan atau memviralkan konten berkaitan dengan aksi penembakan brutal di Selandia Baru. "Baik dalam bentuk foto, gambar, atau video yang berkaitan dengan aksi kekerasan berupa penembakan brutal yang terjadi di Selandia Baru," kata dia.