JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika siap melelang spektrum frekuensi 2,1 Ghz untuk selelur 3G dan frekuensi 2,3 GHz untuk jaringan 4G. Ini menyusul telah rampungnya juga pengosongan Code Division Multiple Access (CDMA) di frekuensi 1.900 Mhz yang sebelumnya diisi oleh operator Smartfren. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan, kedua frekuensi tersebut merupakan teknologi netral sehingga bisa digunakan untuk 3G maupun jaringan 4G. Sebanyak 2x5 Mhz akan digunakan untuk frekuensi 2,1 GHz dan 1x15 Mhz untuk frekuensi 2,3 GHz. Rudi mengatakan, pihaknya merasa cukup hanya melelang 15 Mhz pada frekuensi 2,3 GHz. Meskipun di frekuensi tersebut terdapat dua blok, alias 30 MHz. Nantinya frekuensi tersebut akan dilakukan lelang. Selain itu, pihaknya juga mendorong efisiensi industri telekomunikasi. Frekuensi 1900 MHz bekas Smartfren akan berpasangan dengan frekuensi 2,1 GHz.
Kominfo siap lelang jaringan 2,1 GHz dan 2,3 GHz
JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika siap melelang spektrum frekuensi 2,1 Ghz untuk selelur 3G dan frekuensi 2,3 GHz untuk jaringan 4G. Ini menyusul telah rampungnya juga pengosongan Code Division Multiple Access (CDMA) di frekuensi 1.900 Mhz yang sebelumnya diisi oleh operator Smartfren. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan, kedua frekuensi tersebut merupakan teknologi netral sehingga bisa digunakan untuk 3G maupun jaringan 4G. Sebanyak 2x5 Mhz akan digunakan untuk frekuensi 2,1 GHz dan 1x15 Mhz untuk frekuensi 2,3 GHz. Rudi mengatakan, pihaknya merasa cukup hanya melelang 15 Mhz pada frekuensi 2,3 GHz. Meskipun di frekuensi tersebut terdapat dua blok, alias 30 MHz. Nantinya frekuensi tersebut akan dilakukan lelang. Selain itu, pihaknya juga mendorong efisiensi industri telekomunikasi. Frekuensi 1900 MHz bekas Smartfren akan berpasangan dengan frekuensi 2,1 GHz.