Kominfo sudah jaring 20 start up pilihan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bisa menciptakan 1.000 start up lokal pada tahun 2020 nanti terus bergulir. Setelah mendapatkan 20 start up pilihan dari berbagai kota, Kominfo langsung menggelar presentasi program dari usaha  rintisan tersebut. Tahap awal, ada 11 start up yang berunjuk gigi.

Menurut Slamet Santoso, Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo, pihaknya memilih bidang start up yang paling dibutuhkan konsumen lokal. Yakni ada di bidang agrikultur, pariwisata, pendidikan, kesehatan, logistik dan energi. "Itulah alasan kami memilih para start up itu," katanya saat membuka demo daya gerakan nasional 1.000 start up digital, Kamis (24/5).

Setelah para start up tersebut terpilih, nanti bakal mengikuti inkubasi lanjutan. Setelah itu akan dilakukan pembagian subsektor start up yang paling dibutuhkan dengan enam sektor tersebut.


Start up yang terpilih bakal Kominfo bantu. Terutama dalam hal fasilitas teknologi dan program lainnya supaya nantinya bisa bersaing dengan pebisnis digital kakap lainnya di Indonesia.

Adapun 11 start up tersebut adalah Amacall (layanan pijat ibu dan bayi, Sushi (pemasaran rumput laut), Kandang.in (perantara peternak), Rentrava (sewa motor untuk wisata), Bizhare (platform investasi), Atourin (perencana perjalanan wisata), Wazami (perantara jasa setrika), Carenusa (layanan kesehatan online), Soulkonekshen (produksi makanan dan burger organik), Game On+ (manajemen game), Benchlab (penyedia laboratorium).

Sayang, pihak Kominfo tidak merinci jumlah start up lokal saat ini. Yang jelas program sejenis juga dilakukan berbagai pihak.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon