KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan mampu mendorong seluruh sektor ekonomi, tak terkecuali pertanian dan perikanan. Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menargetkan 1 juta nelayan dan petani bisa
go online pada 2019. Adapun tujuan
go online adalah untuk memperluas akses pasar dan menaikkan kelas petani dan nelayan. Kominfo bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) dan para pelaku bisnis rintisan atau
start up untuk memuluskan target tersebut.
"Melalui petani
go online kami bekerja sama dengan beberapa pasar digital seperti TaniHub, Eragano, dan e-village. Kami melakukan pendampingan dan penyuluhan bagi petani. Saat ini sudah 180 desa yang telah menerapkan petani go online," ungkap Direktur Pemberdayaan Industri Informatika Septriana Tangkary kepada Kontan.co.id di Jakarta, Senin (20/11). Sedangkan untuk nelayan go online, Kominfo mendorong nelayan menggunakan aplikasi nelayan pintar (Nelpin). Melalui aplikasi ini, melayan dapat mengetahui kondisi cuaca, jenis dan titik penyebaran ikan. Bahkan, kata Septriana, ukuran ikan pun juga dapat diketahui melalui aplikasi. Bekerja sama dengan KKP, Kominfo mendorong semua dinas menggunakan aplikasi ini. Namun, Septriana mengakui masih terdapat kendala seperti akses internet di titik-titik tertentu di tengah laut. Bahkan ada di beberapa area masih memiliki jaringan 2G. Mengatasi kendala ini, Septriana mengatakan, Kominfo tengah menjalankan program Palapa Ring untuk daerah Indonesia barat, tengah, dan timur. Sehingga pemerataan internet hingga pelosok desa dapat terwujud.
Hingga akhir tahun ini, Kominfo menargetkan terdapat 300.000 nelayan dan petani go online. Sejauh ini, Septriana menyebut, sudah terdapat 200.000 petani
go online. Adapun, pada 2018, Kominfo menargetkan 300.000 nelayan dan petani go online. Sisanya, Kominfo akan mengejar target hingga akhir 2017 guna mencapai 1 juta petani dan nelayan
go online. Selain itu, Kominfo juga memasang target 8 juta UKM go online pada 2019. Saat ini, sudah 60 kabupaten dan kota yang sudah berpartisipasi untuk mewujudkan UKM go online. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM terdapat 3,79 juta UKM yang sudah online. Sedangkan total UKM yang ada di Indonesia 59,2 juta UKM termasuk di sektor pertanian. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dupla Kartini
