Kominfo tetapkan Sucofindo sebagai balai uji dalam negeri untuk sertifikasi HKT



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjuk PT Sucofindo sebagai Balai Uji Dalam Negeri untuk pengujian dan sertifikasi perangkat handphone, komputer genggam dan tablet (HKT). Tujuannya adalah untuk melindungi konsumen dari radiasi perangkat telekomunikasi.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo Ismail mengatakan, tujuan sertifikasi ini adalah untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat terhadap radiasi dari perangkat telekomunikasi. Sebab hingga saat ini Indonesia masih menjadi negara konsumen untuk perangkat HKT.

"Hal tersebut sangat disayangkan karena pasarnya di Indonesia cukup besar. Oleh karena itu, agar Indonesia beranjak menjadi negara produsen pada sektor ini, maka upaya pemerintah untuk mendorong Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk perangkat HKT," kata Ismail dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/5).


Selain itu, ia mengatakan, upaya pemerintah mendorong TKDN untuk perangkat HKT juga harus memperhatikan pemastian aspek kesehatan dan keselamatan bagi pengguna dari perangkat tersebut. "Pemastian tersebut dilakukan oleh semua pihak, mulai dari regulator, produsen, importir, dan lembaga uji & sertifikasi,” imbuh Ismail.

Direktur Sumber Daya Manusia PT Sucofindo Rozainbahri Noor mengatakan, Sucofindo sebagai lembaga pengujian dan sertifikasi menjawab keadaan itu dengan melakukan terobosan melalui pembangunan dan pengoperasian Laboratorium Uji Radio Frekuensi (RF) & Electrical Safety (ES), yaitu Laboratorium Telko, di Laboratorium Sentral Operasi Cibitung.

"Pembangunan dan pengoperasian laboratorium ini dilakukan untuk membantu Sucofindo dalam proses pengujian dan sertifikasi bagi perusahaan HKT di Indonesia,” ujar Rozain.

Laboratorium Sucofindo telah mendapatkan akreditasi ISO 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), dan hingga saat ini memiliki jaringan laboratorium di 46 titik di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli