JAKARTA. PT Mandala Airlines ternyata belum sepenuhnya terhenti. Setelah diputus pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 9 Februari 2015 lalu, komisaris maskapai penerbangan yang didirikan pada tahun 1969 ini masih mengupayakan penyelamatan Mandala. Saat ini Budi Priyantoro, Komisaris Utama Mandala tengah mencari investor baru dan mencoba mendekati kembali perusahaan yang sebelumnya berniat mengambil alih Mandala. Budi mengaku, sebelum Mandala mengajukan permohonan pailit terhadap diri sendiri, ada empat investor yang akan masuk. Bahkan ada yang sudah masuk tahap negosiasi, namun mundur akibat permohonan pailit. Lebih lanjut Budi bilang, para investor tersebut sangat serius karena bersedia membayar semua kewajiban Mandala. Namun utang Mandala yang disinyalir sebanyak Rp 1,3 triliun disebut Budi hanya karangan Tiger Air, pemegang saham terbesar Mandala. "Utang Mandala itu larinya ke ekuitas (saham), cuma belum dikonversikan ke saham sehingga diangap utang," ujar Priyantoro kepada KONTAN, Selasa (3/3).
Komisaris Mandala menyodorkan investor
JAKARTA. PT Mandala Airlines ternyata belum sepenuhnya terhenti. Setelah diputus pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 9 Februari 2015 lalu, komisaris maskapai penerbangan yang didirikan pada tahun 1969 ini masih mengupayakan penyelamatan Mandala. Saat ini Budi Priyantoro, Komisaris Utama Mandala tengah mencari investor baru dan mencoba mendekati kembali perusahaan yang sebelumnya berniat mengambil alih Mandala. Budi mengaku, sebelum Mandala mengajukan permohonan pailit terhadap diri sendiri, ada empat investor yang akan masuk. Bahkan ada yang sudah masuk tahap negosiasi, namun mundur akibat permohonan pailit. Lebih lanjut Budi bilang, para investor tersebut sangat serius karena bersedia membayar semua kewajiban Mandala. Namun utang Mandala yang disinyalir sebanyak Rp 1,3 triliun disebut Budi hanya karangan Tiger Air, pemegang saham terbesar Mandala. "Utang Mandala itu larinya ke ekuitas (saham), cuma belum dikonversikan ke saham sehingga diangap utang," ujar Priyantoro kepada KONTAN, Selasa (3/3).