Komisaris Sumber Alfaria Trijaya, Lepas 2,73 Juta Saham AMRT



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mengumumkan Komisaris perseroan Budiyanto Djoko Susanto telah melepas kepemilikan saham di AMRT sebesar total 2,73 juta saham.

Transaksi dilakukan tiga kali sepanjang Selasa, 5 November 2024 dengan harga pelaksanaan di rentang Rp 3.300-Rp 3.320 per saham.

Transaksi pertama, Budiyanto melego 1.520.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp 3.300.


Baca Juga: Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Jajaki Kerja Sama Sektor Komersial Niaga di IKN

Kedua, ia divestasi saham sebanyak 680.000 lembar saham pada harga pelaksanaan Rp 3.310 per saham. 

Ketiga, pada tanggal yang sama Budiyanto kembali melepas kepemilikan sahamnya sebanyak 530.000 di harga Rp 3.320 per saham.

Alhasil, kepemilikan saham Budiyanto mencapai 136.239.300 per saham atau setara 0,3281% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor AMRT.

 

AMRT Chart by TradingView

Corporate Secretary Sumber Alfaria Trijaya Tomin Widian mengatakan transaksi yang dilakukan tersebut merupakan bentuk transaksi penjualan dengan klasifikasi biasa.

Baca Juga: Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Optimitis Tren Pertumbuhan Berlanjut Hingga Akhir Tahun

"Tujuan dari transaksi, divestasi. Status kepemilikan saham, langsung," tulis Tomin dalam keterangan resminya, Senin (11/11).

Pada perdagangan Senin (11/11) pukul 14.21 WIB, saham AMRT menguat tipis 0,64% atau berada di level Rp 3.150 per saham. Secara tahun berjalan, pergerakan saham AMRT menguat 7,51%.

Melansir laporan keuangan di BEI yang dirilis Kamis (31/10), AMRT mencatatkan laba sebesar Rp 2,39 triliun hingga akhir kuartal III-2024. Laba bersih AMRT tumbuh 9,52% dari periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 2,19 triliun. 

Baca Juga: Dampak Kenaikan BI Rate pada Bisnis Midi Utama Indonesia (MIDI)

Pendapatan AMRT juga naik 10,23% dari Rp 80,02 triliun per September 2023 menjadi Rp 88,21 triliun di kuartal III-2024. Beban pokok pendapatan melonjak menjadi Rp 69,24 triliun dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 53,12 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli