Komisi Eropa dan AS restui Google caplok Motorola



WASHINGTON/BRUSSELS. Regulator Amerika Serikat (AS) dan Komisi Eropa akhirnya menyetujui aksi korporasi Google Inc untuk mengakuisisi Motorola Mobility Holding Inc. Regulator berjanji bakal mengawasi secara ketat aksi perusahaan yang identik dengan mesin pencarian raksasa itu agar menggunakan harga yang wajar di bisnis telekomunikasi.

Serangkaian persetujuan tersebut mengantarkan Google memiliki hak paten yang cukup banyak.

Akuisisi ini merupakan yang terbesar dalam sejarah Google sekaligus menjadi yang pertama kali bagi perusahaan yang didirikan di Menlo Park, California, 4 September 1998 mengakuisisi perusahaan perangkat keras (hardware).


Beberapa investor sejatinya khawatir bahwa margin keuntungan Google akan menipis akibat aksi korporasi ini. Maklum, Google tak berpengalaman mengelola perusahaan perangkat keras seperti ponsel.

Google menyatakan, akan menjalankan Motorola sebagai unit terpisah dari bisnis software yang dijalani selam ini.

Sebelumnya, Komisi Eropa sempat menangguhkan aksi korporasi ini dan menjanjikan keputusan final akuisisi pada 10 Januari 2012. Namun kemudian kembali mengundurnya dengan tenggang waktu yang tak pasti. Keputusan akan segera diumumkan di situs komisi setelah penyelidikan rampung.

"Batas waktu ditunda karena komisi membutuhkan dokumen tertentu milik Google yang sangat penting untuk evaluasi transaksi," tutur Amelia Torres, juru bicara komisaris kompetisi usaha di Eropa saat itu.

Motorola memecah bisnisnya pada awal 2011. Kemudian, Google menawar divisi pembuatan ponsel dan komputer tablet senilai US$ 12,5 miliar pada Agustus silam. Aksi korporasi, akan memberikan akses bagi Google untuk memiliki sekitar 17.000 paten yang digenggam Motorola.

Editor: