Komisi Eropa pangkas proyeksi inflasi Zona Euro



BRUSSELS. Tanda-tanda pemulihan ekonomi di Uni Eropa belum tergambar di kelompok negara pengguna uang euro. Laju inflasi di negara 18 negara di Zona Euro diperkirakan terus melambat.

Komisi Eropa memperkirakan, laju inflasi Zona Euro hanya 0,8% di tahun ini dan 1,2% di tahun 2015. Proyeksi ini lebih rendah ketimbang yang diperkirakan bulan Februari yaitu 1% untuk tahun ini.Perkiraan inflasi tersebut juga masih jauh dari target European Central Bank (ECB) yaitu inflasi 2%. Lantaran inflasi melemah, semangat pertumbuhan ekonomi diperkirakan ikut memble. Komisi Eropa memangkas laju ekonomi Zona Euro tahun 2015 menjadi 1,7% dari sebelumnya 1,8%. Sementara Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini tak berubah, yaitu tetap melaju 1,2%, ditopang perbaikan ekonomi di Spanyol dan Belanda.Komisi Eropa menambah nilai risiko dalam racikan penghitungan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Siim Kallas, Vice President European Commission mengatakan, selama ini ada risiko yang masih sesuai ekspektasi. Misalnya, penurunan harga energi, permintaan yang naik bertahap, dan tingkat pengangguran yang tinggi. "Tapi risiko utama saat ini berasal dari eksternal, yaitu naiknya ketegangan eksternal dan ketidakpastian di sekitar kita, terutama yang berkaitan dengan krisis di Ukraina," kata Kallas, Senin (5/5). Sanksi negara barat terhadap Russia atas penyerangannya pada Ukraina bisa berimbas pada bisnis energi Negara Beruang Merah tersebut, sementara banyak negara Eropa mengandalkan pasokan bahan bakar dari Rusia.Pelambatan inflasi dikhawatirkan menghambat pengurangan jumlah pengangguran yang sedang berjalan. Komisi Eropa meramal, pengangguran di Zona Euro turun dari rekor 12%, menjadi 11,8% di tahun ini, dan 1,4% di tahun 2015. Tahun 2014, negara terbesar Zona Euro, Jerman, diperkirakan tumbuh 1,8% di tahun ini. Sementara negara lain berjalan lebih santai, seperti Italia naik 0,6%, Spanyol 1,1% dan Prancis 1%.


Editor: Sanny Cicilia