Komisi ISPO bahas 40 pengajuan sertifikat baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) akan membahas laporan evaluasi atas pengajuan sertifikasi ISPO pada Oktober mendatang. Rencananya, sertifikat baru ini akan diberikan pada November.

Ketua Sekretariat Komisi ISPO, Azis Hidayat mengatakan, dari total pengajuan sertifikat baru tersebut, terdapat 3 koperasi petani yang mengajukan sertifikasi ISPO. Meski begitu, dia memperkirakan pengajuan sertifikasi baru ini masih akan terus bertambah hingga Oktober.

"Pengajuan masih terus dilakukan. Kita tunggu dari lembaga sertifikasi untuk melengkapi. Mungkin akhir Oktober nanti meningkat," tutur Azis, Jumat (28/9).


Menurut Azis, penambahan pengajuan sertifikasi ISPO, khususnya untuk petani, pun sangat tergantung dari komitmen pemerintah daerah. Apalagi, pemerintah daerah yang bertugas untuk menerbitkan izin lahan kepada pelaku usaha. Bila pemerintah bertindak cepat, maka surat tanda daftar usaha perkebunan (STDB) bisa dipercepat.

Tak hanya pemerintah, pendampingan dari lembaga masyarakat juga kemitraan dengan korporasi dapat mempercepat pengajuan sertifikasi ISPO ini.

Hingga saat ini, terdapat 413 sertifikat ISPO yang telah diberikan. Sertifikat tersebut diberikan kepada 397 perusahaan sawit, 1 asosiasi pekebun swadaya, 2 KUD pekebun swadaya dan 3 KUD Plasma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .