Komisi IV DPR apresiasi pengembangan budidaya laut KKP



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Budidaya laut Batam dilaporkan berhasil memproduksi berbagai benih ikan laut unggulan seperti bawal bintang, kakap putih dan karapu indukan unggulan. Atas kinerja ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengapresiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan dan mendorong perencanaan pengembangan lebih lanjut.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, saat memimpin kunjungan kerja dalam rangka reses komisi IV ke Provinsi Kepulauan Riau (1-2/11) menyampaikan pengembangan budidaya laut oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dinilai cukup memuaskan, hal ini ia sampaikan saat meninjau langsung Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam.

Salah satu induk ikan kerapu kertang yang menghasilkan benih kerapu berkualitas yang dimiliki BPBL Batam menjadi sorotannya. "Balai ini dapat menyediakan berbagai benih ikan laut unggul seperti bawal bintang, kakap putih, dan bahkan kerapu yang indukannya saja mencapai berat 125 kilogram," kata Daniel dalam siaran persnya, Kamis (8/11).


Hal tersebut ia sampaikan dalam acara penyerahan bantuan berupa 40.500 ekor benih ikan bawal bintang, 51.000 ekor benih kakap putih, dan 100 kg bibit rumput laut kepada 7 (tujuh) kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) dari Kota Batam, Kabupaten Bintan dan Karimun.

Saat ini, kapasitas produksi per tahun unit pembenihan BPBL Batam yaitu 1.050.000 ekor benih bawal bintang, 1.050.000 ekor kakap putih, dan 250.000 ekor benih kerapu macan. Sedangkan kapasitas produksi unit pembesaran yaitu 12 ton ikan bawal bintang, 10 ton ikan kakap putih, dan 6 ton ikan kerapu macan.

Menanggapi ini, Slamet Soebjakto Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP menyatakan bahwa saat ini pasar baik lokal maupun ekspor terbuka bagi berbagai komoditas dan tidak hanya terpaku pada satu jenis saja.

“Saat ini KKP terus mendorong pembudidaya untuk mengembangkan berbagai jenis ikan laut seperti bawal bintang dan kakap putih. Jenis-jenis ikan ini sangat menguntungkan, tidak hanya ikan kerapu yang selama ini sudah berkembang di masyarakat,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .