KONTAN.CO.ID - DW. Komisi Pemilihan Umum Thailand hari Senin (25/3) secara mendadak menunda pengumuman hasil penghitungan suara dari pemilu parlemen sampai Jumat mendatang tanpa penjelasan lebih lanjut. Menurut pengumuman terakhir Komisi Pemilu, setelah penghitungan 95 persen suara, partai oposisi Pheu Thai yang pro Thaksin memenangkan 138 kursi, partai pro rejim militer Palang Pracharat 96 kursi, dan partai baru Future Forward 30 kursi. Sebelumnya Komisi Pemilu menyatakan ada 1,9 juta suara yang tidak sah dalam pemilu parlemen yang berlangsung hari Minggu (24/3). Di beberapa provinsi, lebih dari separuh surat suara dinyatakan tidak sah. Sedangkan menurut akumulasi perolehan suara, Palang Pracharat mengumpulkan 7,69 juta suara, Pheu Thai memenangkan 7,2 juta suara dan Future Forward 5,3 juta suara. Jumlah pemilih di Thailand secara keseluruhan 51,4 juta orang. Namun hasil akumulasi suara belum mencerminkan pembagian kursi di parlemen karena sistem pemilu menguntungkan partai oposisi Pheu Thai, yang memiliki dukungan luas di kawasan pedesaan. Pheu Thai dimotori oleh pendukung mantan PM Thaksin Shinawatra dan adiknya Yinglun Shinawatra, yang digulingkan militer. Baik partai pro junta militer maupun kubu oposisi sebelumnya mengajukan berbagai pengaduan tentang kemungkinan pelanggaran dan manipulasi pemilu.
Komisi Pemilu Tunda Pengumuman, Partai Pro-Thaksin Klaim Menang Mayoritas
KONTAN.CO.ID - DW. Komisi Pemilihan Umum Thailand hari Senin (25/3) secara mendadak menunda pengumuman hasil penghitungan suara dari pemilu parlemen sampai Jumat mendatang tanpa penjelasan lebih lanjut. Menurut pengumuman terakhir Komisi Pemilu, setelah penghitungan 95 persen suara, partai oposisi Pheu Thai yang pro Thaksin memenangkan 138 kursi, partai pro rejim militer Palang Pracharat 96 kursi, dan partai baru Future Forward 30 kursi. Sebelumnya Komisi Pemilu menyatakan ada 1,9 juta suara yang tidak sah dalam pemilu parlemen yang berlangsung hari Minggu (24/3). Di beberapa provinsi, lebih dari separuh surat suara dinyatakan tidak sah. Sedangkan menurut akumulasi perolehan suara, Palang Pracharat mengumpulkan 7,69 juta suara, Pheu Thai memenangkan 7,2 juta suara dan Future Forward 5,3 juta suara. Jumlah pemilih di Thailand secara keseluruhan 51,4 juta orang. Namun hasil akumulasi suara belum mencerminkan pembagian kursi di parlemen karena sistem pemilu menguntungkan partai oposisi Pheu Thai, yang memiliki dukungan luas di kawasan pedesaan. Pheu Thai dimotori oleh pendukung mantan PM Thaksin Shinawatra dan adiknya Yinglun Shinawatra, yang digulingkan militer. Baik partai pro junta militer maupun kubu oposisi sebelumnya mengajukan berbagai pengaduan tentang kemungkinan pelanggaran dan manipulasi pemilu.