Komisi XI DPR dan Kemenkeu Setujui PMN Tunai 2024 untuk Wijaya Karya (WIKA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi XI DPR RI dan Kementerian Keuangan menyetujui pemberian penyertaan modal negara (PMN) 2024 kepada BUMN Karya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) untuk penyelesaian Proyek Strategis Nasional dan Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“PMN tunai Tahun Anggaran 2024, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar Rp6 triliun," ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie O.F.P dalam keterangannya, Selasa (3/10).

Dia mengatakan bahwa pelaksanaan PMN diarahkan sesuai dengan upaya kebijakan dan program /pada masing-masing BUMN sebagaimana terlampir yang merupakan kesimpulan RDP yang tidak terpisahkan dari kesepakatan rapat kerja.


Baca Juga: Kontrak Baru Wijaya Karya (WIKA) Tembus Rp 19,98 Triliun, Apa Saja Proyeknya?

Hal tersebut termaktub dalam kesimpulan rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin (2/10).

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa PMN Tunai yang diberikan kepada BUMN sektor konstruksi, di mana salah satunya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk bertujuan untuk penyelesaian proyek strategis nasional dan proyek IKN.

"Pemberian PMN Tunai dalam rangka WIKA bisa menyelesaikan Proyek Strategis Nasional dan proyek IKN," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: PMN Tahun 2024 untuk WIKA Memberikan Multiplier Effect Positif

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengatakan bahwa Penyertaan modal negara (PMN) tunai 2024 sebesar Rp6 triliun untuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA dapat memberikan manfaat berupa multiplier effect positif seperti menyerap tenaga kerja dan memeratakan pertumbuhan ekonomi.

Ia juga menyampaikan, manfaat lainnya adalah membuka potensi penambahan investasi dari masyarakat melalui rights issue, peningkatan modal serta penurunan eksposure WIKA terhadap utang.

WIKA sendiri telah dikenal atas perannya sebagai agen utama pembangunan di Indonesia tentunya membutuhkan dukungan para pemangku kepentingan untuk dapat melanjutkan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Kontribusi WIKA dalam menumbuhkan perekonomian Indonesia dan memberikan multiplier effect positif, di mana total penyerapan tenaga kerja atas total proyek-proyek WIKA yang sedang berjalan mencapai 49.636 tenaga kerja.

Baca Juga: Wika Beton (WTON) Catatkan Penerimaan Kontrak Baru Rp4,67 triliun per Agustus 2023

Selain itu total belanja UMKM WIKA atas total proyek yang berjalan sejak 2018 sampai dengan Kuartal II 2023 mencapai Rp16,10 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto