JAKARTA. Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai bekerja. Komite Etik yang dibuat untuk memeriksa keterlibatan pejabat KPK dalam dugaan rekayasa penanganan kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games tersebut sudah dua kali menggelar rapat. Ketua Komite Etik KPK, Abdullah Hehamahua, mengatakan rapat Komite Etik masih mengumpulkan bahan-bahan untuk keperluan pemeriksaan. "Jadi, kami masih menginventarisasi keterangan," ujar Abdullah, kemarin. Bahan yang dikumpulkan kebanyakan berupa pemberitaan media massa mengenai tudingan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin terhadap sejumlah pejabat KPK. Bahan-bahan ini menjadi rujukan Komite Etik dalam menentukan siapa saja yang akan diperiksa dan dimintai keterangan oleh Komite Etik.
Komite etik segera periksa pejabat KPK
JAKARTA. Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai bekerja. Komite Etik yang dibuat untuk memeriksa keterlibatan pejabat KPK dalam dugaan rekayasa penanganan kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games tersebut sudah dua kali menggelar rapat. Ketua Komite Etik KPK, Abdullah Hehamahua, mengatakan rapat Komite Etik masih mengumpulkan bahan-bahan untuk keperluan pemeriksaan. "Jadi, kami masih menginventarisasi keterangan," ujar Abdullah, kemarin. Bahan yang dikumpulkan kebanyakan berupa pemberitaan media massa mengenai tudingan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin terhadap sejumlah pejabat KPK. Bahan-bahan ini menjadi rujukan Komite Etik dalam menentukan siapa saja yang akan diperiksa dan dimintai keterangan oleh Komite Etik.