KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Desakan kepada pihak kepolisian untuk mengusut pelaku teror jurnalis Detik.com terus berdatangan. Kali ini, datang dari Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) yang merupakan konsorsium dari 10 organisasi profesi jurnalis dan organisasi masyarakat sipil. Sebelumnya, jurnalis Detik.com mengalami intimidasi, doxing, teror, bahkan diancam dibunuh oleh pihak tak dikenal. Menurut AJI Jakarta, kasus ini bermula ketika jurnalis Detikcom menulis berita tentang rencana Jokowi membuka mal di Bekasi di tengah pandemi Covid-19. Informasi itu berdasarkan pernyataan Kasubbag Publikasi Eksternal Humas Setda Kota Bekasi. Namun pernyataan Kasubbag itu diluruskan oleh Kabag Humas Pemkot Bekasi, yang menyebut bahwa Jokowi hanya meninjau sarana publik di Kota Bekasi dalam rangka persiapan new normal setelah PSBB. Klarifikasi itu pun telah dipublikasi Detikcom dalam bentuk artikel.
Komite Keselamatan Jurnalis desak polisi usut pelaku teror jurnalis Detik.com
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Desakan kepada pihak kepolisian untuk mengusut pelaku teror jurnalis Detik.com terus berdatangan. Kali ini, datang dari Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) yang merupakan konsorsium dari 10 organisasi profesi jurnalis dan organisasi masyarakat sipil. Sebelumnya, jurnalis Detik.com mengalami intimidasi, doxing, teror, bahkan diancam dibunuh oleh pihak tak dikenal. Menurut AJI Jakarta, kasus ini bermula ketika jurnalis Detikcom menulis berita tentang rencana Jokowi membuka mal di Bekasi di tengah pandemi Covid-19. Informasi itu berdasarkan pernyataan Kasubbag Publikasi Eksternal Humas Setda Kota Bekasi. Namun pernyataan Kasubbag itu diluruskan oleh Kabag Humas Pemkot Bekasi, yang menyebut bahwa Jokowi hanya meninjau sarana publik di Kota Bekasi dalam rangka persiapan new normal setelah PSBB. Klarifikasi itu pun telah dipublikasi Detikcom dalam bentuk artikel.