JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membentuk komite bersama atau joint committee dengan perusahaan minyak dan gas nasional atau National Oil Company (NOC) dari negara-negara yang ingin memasok minyak ke Indonesia. Langkah ini untuk memudahkan proses impor dari negara tersebut. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja mengatakan, pembentukan joint committee ini untuk mendorong pelaksanaan kesepakatan kerjasama. Hasil identifikasi pemerintah, beberapa negara yang menyatakan minat bergabung adalah, Angola, Kuwait, Uni Emirat Arab, Iran dan Irak. Misalnya, Arab Saudi yang selama ini jadi pemasok minyak terbesar bagi Indonesia. Mereka berjanji mendorong Saudi Aramco untuk investasi membangun kilang. Demikian juga Kuwait melalui Kuwait Petroleum Company, diminta ikut memasok minyak mentah untuk Indonesia.
Komite Pemasok Minyak disiapkan
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membentuk komite bersama atau joint committee dengan perusahaan minyak dan gas nasional atau National Oil Company (NOC) dari negara-negara yang ingin memasok minyak ke Indonesia. Langkah ini untuk memudahkan proses impor dari negara tersebut. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja mengatakan, pembentukan joint committee ini untuk mendorong pelaksanaan kesepakatan kerjasama. Hasil identifikasi pemerintah, beberapa negara yang menyatakan minat bergabung adalah, Angola, Kuwait, Uni Emirat Arab, Iran dan Irak. Misalnya, Arab Saudi yang selama ini jadi pemasok minyak terbesar bagi Indonesia. Mereka berjanji mendorong Saudi Aramco untuk investasi membangun kilang. Demikian juga Kuwait melalui Kuwait Petroleum Company, diminta ikut memasok minyak mentah untuk Indonesia.