JAKARTA. Pemerintah pekan ini mulai menggelar pertemuan awal Komite Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) untuk merumuskan dan menerapkan kebijakan umum dan strategis dalam pengelolaan. Mereka membahas beberapa masalah, salah satunya mengenai modal awal Badan Pengelola Tapera.Basuki Hadimuldjono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, Komite Tapera mengusulkan agar dalam menjalankan tugasnya Badan Pengelola Tapera bisa diberikan modal awal Rp 2,5 triliun. Modal awal tersebut, diharapkan bisa didapatkan dari dana PNBP Pusat Pengelolaan Pembiayaan Perumahan.“Dengan modal awal tersebut diharapkan dalam menjalankan operasional saat mulai berjalan mereka tidak ambil tabungan perumahan dari masyarakat,” katanya di Jakarta, Selasa (4/4).
Komite Taper minta Rp 2,5 T guna modal kerja
JAKARTA. Pemerintah pekan ini mulai menggelar pertemuan awal Komite Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) untuk merumuskan dan menerapkan kebijakan umum dan strategis dalam pengelolaan. Mereka membahas beberapa masalah, salah satunya mengenai modal awal Badan Pengelola Tapera.Basuki Hadimuldjono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, Komite Tapera mengusulkan agar dalam menjalankan tugasnya Badan Pengelola Tapera bisa diberikan modal awal Rp 2,5 triliun. Modal awal tersebut, diharapkan bisa didapatkan dari dana PNBP Pusat Pengelolaan Pembiayaan Perumahan.“Dengan modal awal tersebut diharapkan dalam menjalankan operasional saat mulai berjalan mereka tidak ambil tabungan perumahan dari masyarakat,” katanya di Jakarta, Selasa (4/4).