KONTAN.CO.ID - IKEA, toko perabot asal Swedia, terus berupaya untuk mengurangi jejak karbon dan lebih bertanggung jawab pada lingkungan, lewat berbagai produk buatan IKEA yang diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan dari sumber yang lebih berkelanjutan. IKEA berkomitmen untuk menginspirasi dan memungkinkan lebih banyak orang agar hidup lebih berkelanjutan dengan produk IKEA. Salah satu langkah yang diambil IKEA untuk berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik adalah dengan menggunakan bahan dasar dari sumber yang lebih bertanggung jawab. Seperti contohnya kayu yang menjadi bahan dasar utama di hampir seluruh produk IKEA. Kayu menjadi bahan fundamental bagi sebagian besar produk IKEA, dan kayu yang berkualitas membuat produk menjadi lebih tahan lama. Sebagian besar kayu yang digunakan dalam produk IKEA sudah bersertifikat FSC (Forestry Stewardship Council). Standar FSC ini akan membantu untuk lebih melindungi ekosistem serta mata pencaharian masyarakat.
Ririn Basuki, PR & Communication Manager IKEA mengatakan, ”Besarnya kuantitas produksi IKEA menjadikan IKEA memiliki tanggung jawab yang besar untuk melindungi hutan dunia. Bagi kami, setiap pelaku industri memiliki peranan penting untuk merancang dan memproduksi produk yang lebih bertanggung jawab. Penting bagi kami untuk bisa memulai dari hal kecil dalam lebih menjaga lingkungan di masa mendatang, yang sejalan dengan salah satu nilai IKEA, yaitu kepedulian terhadap manusia dan bumi. Selain kayu, IKEA juga menggunakan bahan dasar yang lebih berkelanjutan lainnya seperti bambu dan juga rotan. Selain karena kedua bahan tersebut memiliki nilai estetika untuk dijadikan perabot rumah tangga, bambu dan rotan juga memiliki karakteristik yang kuat, fleksibel dan tahan lama yang menjadikan mereka sebagai material yang lebih berkelanjutan. Beberapa produk IKEA yang terbuat dari bambu antara lain; tempat ponsel BERGENES, tempat piring OTSBIT, kursi NORDMYRA dan masih banyak yang lainnya. Sedangkan beberapa contoh produk IKEA yang terbuat dari rotan antara lain keranjang BRANÄS, meja troli LUBBAN, pot tanaman KAKTUSFIKON. “Selain dari kayu, rotan dan bambu juga dijadikan bahan dasar dalam pembuatan produk-produk IKEA. Konsistensi kami terhadap penggunaan bahan dasar yang lebih berkelanjutan juga kami tuangkan dalam produk-produk berbahan dasar kain. Kapas yang digunakan sebagai bahan pembuat katun dalam produk IKEA berasal dari sumber yang lebih berkelanjutan dan sudah mendapatkan sertifikasi Better Cotton Initiatives Organic Cotton (GOTS-Certified),” tambah Ririn. Berbicara mengenai hidup yang lebih keberlanjutan, cara hidup kita di rumah memiliki pengaruh besar terhadap bumi ini. IKEA akan terus berupaya untuk merancang semua produk dengan nilai yang lebih berkelanjutan dengan tujuan hanya menggunakan bahan yang dapat diperbarui dan didaur ulang dalam produk IKEA pada tahun 2030. Dan IKEA juga memiliki tujuan ke depan untuk menghilangkan semua produk plastik sekali pakai dari rangkaian produk IKEA secara global. Tentang IKEA Visi IKEA adalah untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang, dengan menawarkan rangkaian produk perabot rumah tangga yang fungsional, didesain dengan baik, dengan harga terjangkau sehingga lebih banyak orang dapat membelinya. IKEA didirikan oleh Ingvar Kamprad di Småland, Swedia bagian selatan pada tahun 1943, saat ia berusia 17 tahun. Nama perusahaan ini merupakan singkatan dari inisial namanya, IK, E kependekan dari Elmtaryd, nama peternakan di mana ia tumbuh, dan A kependekan dari Agunnaryd tempat di mana peternakan itu berada. Konsep IKEA berbasis pada pengetahuan yang menyeluruh tentang kebutuhan dan fungsi kehidupan di rumah, dengan memadukan pengalaman penggunaan material serta teknik produksi. IKEA memiliki pengalaman 80 tahun dalam mengembangkan dan menampilkan rangkaian produk IKEA. Toko IKEA menghadirkan rangkaian perabot rumah tangga yang didesain dengan baik, fungsional, diproduksi melalui riset dan pengembangan, quality control yang ketat, serta dengan memperhatikan keberlanjutan jangka panjang.
Produk-produk IKEA memiliki desain sederhana, multifungsi, dan memiliki banyak manfaat yang tak terlihat. Produk IKEA dikemas datar, sehingga memungkinkan konsep “do-it-yourself” dan harga yang lebih terjangkau untuk produk yang dibuat oleh para desainer. Bisnis IKEA di Indonesia dikelola di bawah hak waralaba eksklusif yang diberikan kepada PT Rumah Mebel Nusantara. Toko IKEA pertama di Indonesia dibuka di Alam Sutera pada 15 Oktober 2014, disusul toko kedua, ketiga, dan keempat yang dibuka di Sentul City, Kota Baru Parahyangan, dan Jakarta Garden City pada 28 November 2019, 28 Maret 2021, 16 September 2021 masing-masing. Kemudian IKEA Bali dibuka pada 18 November 2021, IKEA Mall Taman Anggrek pada 7 April 2022 sebagai city store pertama, dan IKEA Surabaya pada 15 Desember 2022.
Baca Juga: Perjalanan Menuju 8 Dekade IKEA dalam Memberikan Solusi dan Inspirasi Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti