Komitmen investasi di daerah transmigrasi lebih Rp 10 T



JAKARTA. Pemerintah terus berupaya meningkatkan masuknya investasi swasta di daerah-daerah. Salah satunya melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenkertrans).

Berdasarkan data Kemenakertrans, sejak 2005 hingga semester pertama tahun ini sudah ada 66 investor yang berkomitmen mendukung pelaksanaan pembangunan di kawasan transmigrasi. Total nilai komitmen tersebut mencapai Rp 10,374 triliun.

Dari total komitmen tersebut baru terealisasi sekitar Rp 7 triliun. Ini berasal dari delapan perusahaan yang telah memiliki Ijin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT) dan 14 perusahaan yang sudah membuat Nota Kesepahaman dengan Kemenakertrans.


Sementara itu, perusahaan-perusahan lainnya masih menunggu keluarnya perijinan dari sektor terkait. “Mungkin dalam satu atau dua tahun ke depan sudah bisa,” ujar Sugiarto Sumas, Direktur Promosi Investasi dan Kemitraan Kemenakertrans, Kamis, (30/9).

Sebagian besar perusahaan ini menanamkan modal untuk usaha perkebunan dan pabrik kelapa sawit. Sisanya di sektor kelapa sawit, para investor juga tertarik berusaha di sektor perkebunan tebu, karet, jagung, ubi jalar dan Hutan Tanaman Rakyat (HTR).

Sugiarto menyebutkan, investor luar negeri juga ikut masuk. Di antaranya perusahaan asal Inggris dan Korea Selatan.

Saat ini sudah teridentifikasi potensi area untuk pembangunan transmigrasi seluas 5.870.642 hektare. Dari total luasan ini yang sudah didukung aspek legal baru seluas 470.642 hektare. Namun, satuan luasannya terbilang kecil, yakni rata-rata dibawah 2.000 hektare. Kawasan yang terbuka untuk tawaran investasi ini tersebar diantaranya di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Status Investasi

Jumlah Investor

Nilai Investasi

Memiliki Ijin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT) dan membuat MOU

8 perusahaan dan 14 perusahaan

Rp 7 triliun

Dalam proses penyelesaian IPT

16 perusahaan

Rp 3,4 triliun

Telah menandatangan I Pakta Integritas Kesediaan Berusaha

3 perusahaan

Rp 131 miliar

Masih melengkapi persyaratan

25 perusahaan

Rp 239 miliar

Total

66 perusahaan

Rp 239 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can