KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah penyelenggara dana pensiun pemberi kerja yang menjalankan program manfaat pasti atau DPPK-PPMP mencatatkan penurunan. Komitmen dari pendiri dinilai menjadi hal yang krusial. Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI), Bambang Sri Muljadi menilai pembubaran yang terjadi di dana pensiun banyak didorong oleh faktor pendiri. Termasuk karena besarnya komitmen yang harus dimiliki pendiri untuk menjaga tingkat pendanaan dana pensiun. Bagi DPPK-PPMP, memang terdapat terdapat rasio tingkat pendanaan yang merupakan indikator kemampuan untuk membiayai liabilitas baik saat ini maupun yang akan datang. Rasio ini diukur dengan membandingkan jumlah aset bersih dengan kewajiban solvabilitas dan nilai kini aktuaria dapen.
Komitmen pendiri sangat krusial bagi keberlangsungan DPPK
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah penyelenggara dana pensiun pemberi kerja yang menjalankan program manfaat pasti atau DPPK-PPMP mencatatkan penurunan. Komitmen dari pendiri dinilai menjadi hal yang krusial. Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI), Bambang Sri Muljadi menilai pembubaran yang terjadi di dana pensiun banyak didorong oleh faktor pendiri. Termasuk karena besarnya komitmen yang harus dimiliki pendiri untuk menjaga tingkat pendanaan dana pensiun. Bagi DPPK-PPMP, memang terdapat terdapat rasio tingkat pendanaan yang merupakan indikator kemampuan untuk membiayai liabilitas baik saat ini maupun yang akan datang. Rasio ini diukur dengan membandingkan jumlah aset bersih dengan kewajiban solvabilitas dan nilai kini aktuaria dapen.